Pelaku Penembakan Kantor MUI Minta Diakui Sebagai Wakil Nabi

Rumah pelaku penembakan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Antara/HO Rumah pelaku penembakan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Antara/HO

LAMPUNG: Pelaku penembakan yang terjadi di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat berinisial H, 60, sengaja mendatangi Kantor MUI untuk meminta pengakuan dirinya sebagai wakil nabi.

Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo mengatakan, hal itu berdasarkan keterangan istri dari pelaku saat dalam pemeriksaan sebagai saksi di Mapolsek Kedondong, Pesawaran.

"Berdasarkan keterangan istrinya, bahwa pelaku pamit dengan istrinya ke MUI Jakarta untuk minta pengakuan sebagai wakil nabi," kata Pratomo di Pesawaran, Selasa, 2 Mei 2023.

Dia menjelaskan istri pelaku mengatakan bahwa pelaku berangkat ke Jakarta kemarin malam menggunakan travel langsung menuju ke Kantor MUI. Pelaku sempat meminta izin kepada istrinya dan meminta doa sebelum berangkat ke Jakarta

BACA: Teror Penembakan Kantor MUI, Pelaku Tewas Setelah Dikejar

"Jadi berdasarkan keterangan istrinya juga, bahwa pelaku ini tidak terlibat organisasi terlarang seperti teroris. Istrinya juga mengatakan bahwa tidak pernah ada tamu dari luar, pelaku hanyalah seorang petani," jelas Pratomo.

Ia menambahkan pengakuan pelaku sebagai wakil nabi terjadi saat pelaku sebelum menikah pada tahun 1984 lalu. Pelaku saat itu mendapatkan bisikan gaib bahwa dirinya merupakan seorang wakil nabi. Setelah menikah, kemudian pelaku mengumumkan kepada masyarakat bahwa dirinya seorang wakil nabi.

"Tahun 1999 dia mengumpulkan orang ke rumahnya dan mengatakan bahwa dia adalah wakil nabi. Namun orang-orang tidak percaya bahwa dia wakil nabi," ungkapnya.

Menurut dia pada tahun 2016, pelaku memberanikan diri ke DPRD Lampung untuk meminta pengakuan bahwa dirinya sebagai wakil nabi. Hingga akhirnya pelaku memberanikan berangkat ke Jakarta menuju MUI Pusat untuk meminta pengakuan bahwa dirinya sebagai wakil nabi.

"Dari sejarahnya intinya pelaku ini halusinasi," ujarnya.

 

 


(TOM)