Polisi Ambil Peran Tangani Pandemi Korona

Upaya Ditlantas Polda Jatim memberikan pelayanan pengawalan truk muatan bahan pokok untuk menjamin ketersediaan kebutuhan mendasar masyarakat di tengah pandemi covid-19. Upaya Ditlantas Polda Jatim memberikan pelayanan pengawalan truk muatan bahan pokok untuk menjamin ketersediaan kebutuhan mendasar masyarakat di tengah pandemi covid-19.

SURABAYA : Mungkin ada yang luput dari perhatian kita di tengah pandemi covid-19. Saat mayoritas masyarakat terfokus pada jumlah pasien korona, ternyata selama ini ada teman-teman polisi yang tetap menjalankan tugasnya, utamanya dari aspek pengawalan. 

Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim melalui Satuan PJR (Patroli Jalan Raya) dan Satuan Lalu Lintas jajaran dalam masa pandemi covid-19 pun tetap melakukan pengawalan dan pengamanan. Hal ini dilakukan terhadap korban covid-19 meninggal dunia yang akan dimakamkan, maupun pengawalan terhadap pasien suspect covid-19 menuju rumah sakit. 

Dalam pelaksanaannya, seluruh anggota dibekali dengan alat pelindung diri lengkap, seperti masker, google, pakaian apd, sepatu boot maupun sarung tangan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh WHO. Hal ini untuk menjamin keselamatan petugas lalu lintas yang tetap harus bertugas di tengah wabah korona.

Selain pengawalan terhadap penderita covid-19, Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim dan seluruh jajaran lalu lintas Polres di Jawa Timur juga melakukan pengawalan terhadap distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), sembako, serta bahan-bahan penting lainnya untuk menjamin ketersediaan kebutuhan mendasar masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Menurut Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, Kompol Dwi Sumrahadi Rakhmanto, jajarannya siap melayani masyarakat yang butuh pengawalan polisi di tengah pandemi covid-19 ini.

"Kami Satuan PJR Polda Jatim dan Polres jajaran selalu siap bagi masyarakat yang butuh bantuan pengawalan, apalagi di tengah wabah corona ini. Yang selalu kami bawa adalah misi kemanusiaan dan masyarakat orientasi utama kami," kata Dwi kepada clicks.id.

Dwi menambahkan, kegiatan ini tidak dipungut biaya sekecil apapun. Dan diharapkan giat kemanusiaan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Jawa Timur. 
 


(ADI)