Sambut Piala Dunia U-20, PHRI Jatim Siapkan 30 Ribu Kamar Hotel

Ilustrasi Ilustrasi

MALANG: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur (Jatim) tengah bersiap menyambut Piala Dunia U-20 di Surabaya, Jawa Timur. Total ada sekitar 30 ribu kamar hotel disiapkan untuk mengakomodasi event olahraga internasional tersebut.

“Jumlah kamar hotel yang sudah kami siapkan untuk gelaran event Piala Dunia U-20 sekitar 30 ribuan kamar lebih,” kata Ketua PHRI Jatim, Dwi Cahyono, Jumat 17 Februari 2023.

Piala Dunia U-20 2023 bakal bergulir pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Ada enam venue yang akan digunakan selama periode itu, salah satunya Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Sedangkan, lima stadion lainnya yaitu Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

BACA: Kalahkan Nyalla, Erick Tohir Jadi Ketum PSSI

Dwi mengaku, 30 ribu kamar hotel itu disiapkan untuk penginapan para atlet, tim dan official peserta Piala Dunia U-20 2023. Event sepakbola internasional ini sendiri bakal dihadiri oleh 24 kontestan dari enam konfederasi yang berbeda.

“Jadi semua hotel yang ada di Kota Surabaya kami siapkan. Kalau di Surabaya ada sekitar 120 hotel. Kami juga libatkan daerah penyangga seperti hotel di Sidoarjo hingga Mojokerto,” jelasnya.

Dwi menambahkan Piala Dunia U-20 ini diharapkan bisa membawa efek pengganda, terutama sektor pariwisata di Jawa Timur. Ajang internasional ini diharapkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata olahraga.

“Di Jatim punya semua. Wisata religi punya, sarana olahraga komplet. Sport tourism komplet,” ujarnya.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menegaskan komitmen pemerintah untuk pengembangan sektor olahraga, termasuk industri olahraga. Momen Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 bisa menjadi pembuktian komitmen tersebut.

"Tidak ada hanya fokus ke stadion, mestinya dari sekarang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mulai menggali, di Surabaya apa yang bisa dijual produknya di internasional, baik kuliner, pariwisatanya. Bandung, apa? Itu harus mulai dari sekarang didesain," kata pengamat olahraga Tommy Apriantono, Rabu, 21 September 2022.

 


(TOM)