Perketat Pemudik, Polres Mojokerto Tambah Titik Penyekatan

Bupati Mojokerto Ikhfina Fahmawati dan Kapolres AKBP Donny Aleksander menyematkan pita ke petugas yang akan disiagakan di jalur mudik Lebaran 2021 (Foto / Metro TV) Bupati Mojokerto Ikhfina Fahmawati dan Kapolres AKBP Donny Aleksander menyematkan pita ke petugas yang akan disiagakan di jalur mudik Lebaran 2021 (Foto / Metro TV)

MOJOKERTO : Polres Mojokerto mendirikan lima titik lokasi penyekatan. Jumlah tersebut bertambah dari rencana sebelumnya yang hanya dua titik lokasi penyekatan. Penambahan ini dilakukan untuk memperketat pemudik.

“Jika sebelumnya ada 3 yakni di Ngoro, Trowulan dan Trawas. Saat ini kita tambah 2 titik,” ungkap Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander, Selasa 4 Mei 2021.

Dony mengatakan penambahan dua titik lokasi penyekatan ini setelah mempertimbangkan wilayah hukum Polres Mojokerto yang berbatasan dengan wilayah lain. Dua titik lokasi penyekatan tersebut akan ditempatkan di Kecamatan Mojoanyar tepatnya di Jembatan Rolak Songo dan Kecamatan Pacet.

“Kita akan siapkan nantinya pos pelayanan ataupun pos pantau di sana dalam rangka untuk mengantisipasi mudik warga luar masuk ke Mojokerto dan di wilayah Pacet yang berbatasan dengan Batu,” katanya.

Penempatan titik lokasi penyekatan di Kecamatan Pacet untuk mengantisipasi di daerah tembusan yang masuk ke arah Batu. Kapolres menjelaskan, tiga titik lokasi penyekatan sebelumnya yakni di Kecamatan Trowulan ditempatkan di PPST yang merupakan perbatasan dengan Jombang.

“Di wilayah Trawas yang akan kita letakkan nantinya di depan tempat permainan anak di Taman Ganjaran dan di wilayah Ngoro yang merupakan wilayah perbatasan Pasuruan. Nantinya, seluruh elemen pemerintahan yang ada dari TNI/Polri, Satpop PP, Dishub dan juga beberapa relawan akan ditempatkan di lima titik lokasi penyekatan tersebut,” jelasnya.

Kapolres berharap, dengan tambahnya dua titik lokasi penyekatan di wilayah hukum Polres Mojokerto tersebut diharapkan larangan mudik lebaran bisa berjalan dengan baik. Dengan konsekuensi, jika ditemukan warga luar Kabupaten Mojokerto masuk ke Kabupaten Mojokerto maka akan dilakukan isolasi mandiri.

“Kita akan memanfaatkan Kampung Tangguh Semeru dan juga PPKM skala mikro yang ada di tingkat RT/RW dan desa yakni sebanyak 236 titik. Jadi setiap desa kami sudah menyiapkan dengan memanfaatkan Kampung Tangguh Semeru untuk lokasi isolasi mandiri,” ujarnya.

Kapolres menghimbau agar warga masyarakat manfaatkan teknologi seperti video call atau juga zoom meeting untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Pihaknya berharap agar kasus di India tidak terjadi di Indonesia khususnya di Kabupaten Mojokerto yakni dengan mengantisipasi frekuensi warga masyarakat yang melaksanakan mobilitas roda dua dan roda empat saat mudik lebaran.

“Lima titik lokasi penyekatan ini akan siaga 24 jam untuk memantau warga masyarakat dan kita akan menstop secara sopan, secara humanis. Kita akan melihat apakah ini warga Mojokerto dengan melihat dari KTP serta barang bawaan. Bagi kendaraan umum, saya ingatkan jangan membawa dan merugikan warga masyarakat Mojokerto,” tegasnya.


(ADI)

Berita Terkait