Disurati Warga, Mensos Risma Sambangi Rumah Penderita Hidrosefalus Sumenep

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat berkunjung ke rumah Jamal, penderita Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi yang disebabkan oleh Hidrosefalus (Foto / Metro TV) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat berkunjung ke rumah Jamal, penderita Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi yang disebabkan oleh Hidrosefalus (Foto / Metro TV)

SUMENEP : Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berkunjung ke rumah anak penderita Hidrosefalus berat di Desa Asemnunggal, Kecamatan Kalianget, Sumenep. Kedatangannya merespon surat warga yang menceritakan kondisi Muhammad Jamal Kurniawan (14), anak dengan Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi yang disebabkan oleh Hidrosefalus. Rencananya, Jamal akan dibawa ke Solo untuk pengobatan lebih intensif.

Jamal mengalami kondisi tersebut sejak usianya 4 bulan, saat ini ia hanya bisa berbaring dan semua kegiatan fungsionalnya sehari-hari dibantu oleh keluarga. Jamal dan keluarga sangat bahagia saat Mensos Risma dan rombongan mengobrol memberikan semangat dan memberi sejumlah bantuan berupa makanan bernutrisi dan lainnya.

Rismaha mengaku kedatangannya sekaligus meminta izin orang tuanya untuk membawa Jamal yang kondisinya semakin memprihatinkan, guna dilakukan pengobatan di pusat rehabilitasi dan perlindungan sosial bagi anak disabilitas Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Dr Soeharso Solo, Jawa Tengah.

 "Di sana, Jamal akan mendapatkan perawatan intensif. Sebab, ini harus segera ditangani. Untuk itu, kami tawarkan kepada keluarga agar mau berobat kesana dengan fasilitas yang kami berikan," katanya.  

baca juga : Pelaku Pembakaran Kantor NU akhirnya Ditangkap, Ini Motifnya
 
Selain itu Mensos juga meminta warga yang mengalami hal yang sama agar tidak malu dan segera melaporkan ke dinas sosial atau pemerintah agar segera bisa diobati. Selepas dari kediaman Jamal, Mensos Risma mengunjungi Nur Aisyah (8) di RSUD Sumenep yang juga mengidap hidrosefalus dan Bronchopneumonia.

"Ini bukan aib. Ini memang ada kelaianan ketika sedang mengandung atau melahirkan. Sehingga jika ada kasus yang sama segera lapor agar kita bisa bantu," pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait