DOHA: Suhu jelang pertandingan penentuan Iran vs Amerika Serikat di babak penyisihan grup Piala Dunia, Rabu dini hari, 30 November 2022, makin memanas.
Pemicunya, tindakan Federasi Sepak Bola Amerika Serikat yang dengan sengaja mengubah bendera Iran. Seperti diketahui bendera Iran sendiri terdiri dari tiga baris warna horizontal, yaitu merah, putih, dan hijau, serta lambang menyerupai lafal Allah di bagian tengah.
Lambang mirip lafal Allah itulah yang dihapus dari bendera Iran di unggahan akun Federasi Sepak Bola AS. Pihak AS beralasan tindakan itu itu merupakan bentuk dukungan mereka terhadap para pengunjuk rasa di Iran yang dinilai memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM).
"Itu adalah grafik sekali pakai untuk menunjukkan solidaritas dengan para wanita di Iran," kata pejabat komunikasi dari badan sepak bola AS, dikutip dari AFP.
Namun inisiatif tersebut justru dinilai kelewatan dan keterlaluan. Karena apa yang dilakukan AS itu juga bertentangan dengan hukum dan moralitas internasional.
Iran protes ke FIFA
Melansir kantor berita Iran, IRNA menjelaskan bahwa Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) telah melakukan protes kepada FIFA melalui email.
"Federasi Sepak Bola Iran mengirim email ke FIFA (badan sepak bola dunia) untuk menuntut dikeluarkannya peringatan serius kepada federasi AS," tulis IRNA.
Laga Iran vs Amerika Serikat, menjadi penentuan siapa yang berhak lolos ke babak 16 besar. Iran dan AS tergabung di grup B bersama Inggris dan Wales.
Di klasemen sementara saat ini, Inggris berada di peringkat pertama dengan koleksi 4 poin. Iran berada di peringkat kedua dengan nilai 3. Sedangkan AS menempati peringkat ketiga dengan nilai 2.
Artinya, siapa yang menang dipastikan akan lolos ke babak 16 besar. Hasil imbang saja sebenarnya cukup untuk meloloskan Iran, namun dengan catatan Wales kalah atau minimal imbang melawan Inggris.
(TOM)