PROBOLINGGO: Dari sekadar hobi, seorang pemuda di Dusun Laksoran, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, sukses membudidayakan kelinci hias dan kelinci pedaging. Ternak kelinci ini menopang kehidupannya setelah resign dari pekerja pabrik.
Usaha yang dirintis Abdur Rohim Syariffudin, 27 tahun, bermula sejak 2014. Saat itu, ia membeli sepasang kelinci. Karena lucu, Rohim kemudian mencoba membudidayakannya. Alhasil, dari sepasang kelinci yang dibeli seharga Rp 150 ribu ini, mulai bekembang biak.
"Dari satu pasang itu, saya kembali membeli kelinci yang kemudian dikembang biakkan lagi, " ujarnya.
Untuk memperdalam budidaya kelinci ini, Rohim tak segan belajar dan mengikuti kontes hingga keluar kota. Kini, dari yang awalnya hanya sepasang, Rohim sudah memiliki sekitar 40 indukan kelinci.
BACA: 10 Tafsir Mimpi Menikah Menurut Primbon Jawa, Sial Apa
"Ada 5 jenis kelinci yang dibudidayakan. Mulai dari rex, dutch, anggora, holland lop dan lokal, " ucapnya.
Untuk membudidayakan kelinci, menurut Rohim cukup mudah. Yakni teratur memberi makan pagi dan malam hari dengan konsentrat, serta selalu dijaga kebersihan kandang.
"Cek kesehatan kelinci juga. Karena kelinci ini rentan terkena penyakit skabies atau penyakit gatal-gatal, " pesannya.
Sebelum fokus budidaya kelinci, rohim sendiri sempat bekerja di beberapa pabrik garmen. Namun karena adanya wabah covid 19, rohim memilih resign dari perusahaan dan lebih fokus mengurus kelinci pada 2020 silam.
Selain kelinci hias, rohim juga membudidayakan kelinci pedaging dari jenis rex. Kelinci pedaging ini biasanya dipesan oleh pengusaha kuliner.
Harga kelinci yang jual bervariatif. Mulai dari harga Rp 50 ribu hingga jutaan rupiah. Tergantung jenis, corak dan ukuran kelinci.
Kelinci yang dijual Rohim, rata - rata berumur 1,5 bulan ke atas. Untuk pelanggan sendiri, selain dari lokal probolinggo, ia juga menerima pembeli dari luar kota.
"Ada yang dari batam, Jawa Tengah dan jawa timur. Untuk pemasaran memanfaatkan jejaring media sosial, " ucapnya.
Abdul Rohim mengaku, dari total 50 indukan kelinci berbagai jenis yang dimiliki, dalam sebulan rata-rata bisa mengantongi omzet mencapai Rp 3 juta.
(TOM)