CLICKS.ID: Istilah hacker ramai menjadi perbincangan di Indonesia setelah sosok hacker Bjorka membocorkan data pemerintah Indonesia ke publik, termasuk para pejabatnya. Sosok hacker Bjorka kini sedang diburu.
Istilah hacker berasal dari bahasa Inggris yang berarti peretas. Pengertian lainnya, hacker adalah orang yang menggunakan keterampilan komputasi mereka tanpa niat jahat. Mereka membobol sistem untuk mengidentifikasi atau memecahkan masalah teknis.
Tercatat ada individu dan kelompok hacker yang reputasinya mendunia. Mereka melakukan aksi-aksi yang menggemparkan dunia mulai dari meretas CIA, angkatan bersenjata Amerika Serikat, NASA, Yahoo, sampai mencuri data sebuah teknologi senjata.
Berikut lima hacker yang paling berbahaya dan terkenal di dunia:
1. Gary McKinnon
Gary McKinnon pernah meretas 97 komputer militer AS dan NASA untuk mendapatkan informasi tentang UFO. Ia menginstal virus dan menghapus beberapa file untuk memuaskan rasa ingin tahunya tentang UFO.
Selain itu, ia juga menuliskan sesuatu di website militer AS dan NASA. Ia menyebut keamanan kedua website itu “omong kosong”.
2. Kevin Mitnick
Kevin Mitnick merupakan seorang tokoh yang mempunyai pengaruh besar dalam dunia peretasan di Amerika. Ia melakukan peretasan sejak remaja.
Pada tahun 1981, ia dituduh mencuri manual komputer dari Pacific Bell. Pada tahun 1982, ia meretas Komando Pertahanan Amerika Utara (NORAD), sebuah pencapaian yang menginspirasi Film War Games 1983.
Pada tahun 1989, ia meretas jaringan Digital Equipment Corporation (DEC) dan membuat salinan perangkat lunak mereka. Karena DEC adalah produsen komputer terkemuka pada saat itu, tindakan tersebut membuat Mitnick dikirim ke penjara. Dan selama masa bebas bersyarat ia meretas Pacific Bell.
Surat perintah dikeluarkan untuk penangkapannya atas insiden Pacific Bell, tapi Mitnick melarikan diri dan hidup dalam persembunyian selama lebih dari dua tahun.Ketika tertangkap, dia menjalani hukuman penjara untuk beberapa tuduhan penipuan surat dan penipuan komputer.
Mitnick dikenal sebagai White Hat Hacker. Ini karena dirinya tidak pernah mengeksploitasi akses dan data yang diperoleh. Dipercaya secara luas bahwa dia pernah memperoleh kendali penuh atas jaringan Pacific Bell hanya untuk membuktikan bahwa itu bisa dilakukan.
3. Anonymous
Kamu pasti pernah mendengar kata Anonymous. Tapi tahukah bahwa Anonymous ini merupakan kelompok hacker yang paling diburu. Orang-orang yang terlibat di dalamnya pun sulit diidentifikasi, ini karena tidak ada hirarki nyata.
Kelompok ini menampilkan sedikit organisasi dan secara longgar berfokus pada konsep keadilan sosial. Contohnya, pada tahun 2008 mereka mempermasalahkan Gereja Scientology dan mulai menonaktifkan situs web mereka, sehingga berdampak negatif pada peringkat pencarian mereka di Google. Mereka juga membanjiri mesin faksnya dengan gambar serba hitam.
Pada bulan Maret 2008, sekelompok "Anons" berbaris melewati pusat Scientology di seluruh dunia mengenakan topeng Guy Fawkes yang sekarang terkenal.
4. Matthew Bevan dan Richard Pryce
Berikutnya ada Matthew Bevan dan Richard Pryce, mereka adalah tim hacker Inggris yang meretas beberapa jaringan militer pada tahun 1996, termasuk Pangkalan Angkatan Udara Griffiss, Badan Sistem Informasi Pertahanan, dan Institut Penelitian Atom Korea (KARI), Bevan (Kuji) dan Pryce (Datastream Cowboy). Mereka pernah dituduh hampir- hampir memulai perang dunia ketiga setelah mereka membuang penelitian KARI ke sistem militer Amerika.
Bevan mengklaim bahwa dia ingin membuktikan teori konspirasi UFO, dan menurut BBC, kasusnya mirip dengan kasus Gary McKinnon. Bevan dan Pryce menunjukkan bahwa bahkan jaringan militer pun rentan.
5. Albert Gonzales
Albert Gonzales atau yang soupnazi merupakan Black Hat Hacker. Ia melakukan peretasan untuk meraih keuntungan dan menjurus pada tindakan kriminal.
Ia aktif di situs perdagangan kriminal Shadowcrew.com dan dianggap sebagai salah satu peretas dan moderato terbaik. Pada usia 22, Gonzalez ditangkap di New York karena penipuan kartu debit terkait dengan mencuri data dari jutaan rekening kartu.
Untuk menghindari waktu penjara, ia menjadi informan untuk Secret Service, akhirnya membantu mendakwa puluhan anggota Shadowcrew. Namun, karena memang dasarnya seorang kriminil Gonzalez tetap melakukan aktivitas kejahatan.
Bersama dengan sekelompok kaki tangannya, Gonzalez mencuri lebih dari 180 juta rekening kartu pembayaran dari perusahaan-perusahaan termasuk OfficeMax, Dave and Buster's dan Boston Market. Majalah New York Times mencatat bahwa Serangan Gonzalez tahun 2005 terhadap pengecer AS TJX adalah pelanggaran data serial pertama dari informasi kredit.
Menggunakan injeksi SQL dasar, peretas terkenal ini dan timnya membuat pintu belakang di beberapa jaringan perusahaan, mencuri sekitar US$256 juta dari TJX saja. Selama hukumannya di 2015, jaksa federal menyebut korban dari kejahatan Gonzalez "tak tertandingi."
(TOM)