Kasus Pembunuhan Nenek di Malang, Polisi Tunggu Keterangan Cucu Korban

Petugas melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di sekitar rumah korban (Foto / Metro TV) Petugas melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di sekitar rumah korban (Foto / Metro TV)

MALANG : Penyidik Polres Malang telah menemukan petunjuk pelaku pembunuhan seorang nenek di Malang. Meski begitu mereka masih menunggu keterangan saksi kunci, yakni cucu korban, M Syaifudin yang ikut terluka parah dalam peristiwa tersebut.

Kapolres Malang AKBP Firli Hidayat mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kasus pembunhan tersebut. Hasilnya, ada beberapa petunjuk yang mengarah pada pelaku. Namun, penyidik masih membutuhkan keterangan cucu korban untuk melengkapinya.

"Sudah ada petunjuk. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 8-9 saksi terkait kejadian ini. Tapi kami masih memerlukan keterangan dari saudara MS (cucu korban). Jadi mohon bersabar," katanya, Rabu 8 Juni 2022.

Firli mengatakan, saat ini cucu korban, Muhammad Syaifuddin atau yang disapa Udin ini masih dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, karena menderita luka parah di leher dan perutnya. Firli menyebut, korban sukses menjalani operasi dan lolos dari maut.

Baca juga : Viral Pernikahan Kambing, MUI Gresik : Sesat!

"Tapi, doa belum bisa kami mintai keterangan karena masih dalam perawatan," ujarnya.

Firli menjelaskan, Wurlin (nenek 70 tahun) ditemukan meninggal dunia di dapur rumahnya dengan kondisi luka parah di kepala dengan tertutup bantal. Dari hasil identifikasi tim Inafis terdapat luka pukulan benda tumpul di kepalanya.

"Ada pukulan benda tumpul yang menyebabkan pecahnya tengkorak kepala dari depan sampai belakang. Kami masih ada beberapa petunjuk yang kita temukan di TKP dari bahan para penyidik untuk melakukan pengungkapan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang nenek di Kabupaten Malang ditemukan tewas di rumahnya. Sang nenek bernama Wurlin (70) tewas tergeletak di dalam rumahnya dengan kondisi bersimbah darah. Sementara sang cucu, M Syaifudin terluka parah di bagian leher dan perut.

Peristiwa meninggalnya Wurlin diketahui ketika Syaifudin (17), cucunya keluar rumah dalam kondisi bersimbah darah, Selasa 7 Juni 2022, sekitar pukul 07.30 WIB tadi. Kedua tinggal satu rumah di RT 4 RW 6 Dusun Mangesari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

 


(ADI)

Berita Terkait