Adu Mulut! Belasan Sopir Bus Menolak Putar Balik

Petugas kepolisan menjelaskan aturan larangan mudik yang berlaku mulai 6 Mei 2021. (metrotv) Petugas kepolisan menjelaskan aturan larangan mudik yang berlaku mulai 6 Mei 2021. (metrotv)

NGAWI: Belasan bus penumpang jurusan Merak-Madura menolak putar balik  saat pemberlakuan larangan mudik yang dimulai pukul 00.00 wib, Rabu 6 Mei 2021, dinihari tadi.

Belasan bus penumpang ini memilih bertahan di depan check point exit tol Ngawi, tepatnya masuk Desa Grudo,  Kecamatan Kota Ngawi. Akibatnya, kemacetan panjang tak bisa dihindari.

Sebagian awak bus menolak putar balik karena mengaku sudah dipasang stiker khusus dari pemerintah. Namun kenyatanya mereka tetap dilarang masuk ke Jawa Timur.

"Saya bawa penumpang banyak dari Jakarta mau ke Madura. Ini sudah ada stiker, kalau tidak boleh kenapa tidak dari Jakarta saja. Tidak usah stiker, percuma, " keluh Pranca Budiyanto, salah satu sopir bus.

Sementara Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman mengatakan tindakan tegas diberlakukan karens sudah mamasuki masa pelarangan mudik yang dimulai 6 Mei 2021.

"Kami sudah lakukukan sosialisasi sejak sebulan dua bulan lalu, melalui berbagai media. Ini kita lakukan untuk menjaga wilayah Jatim dari penyebaran covid-19, " ujarnya.

Terkait protes sopir bus, Latif mengatakan masalah stiker itu juga sudah dijelaskan dalam surat edaran Dishub. Salah satunya penumpang yang dibawa bukan penumpang umum.

"Ada ketentutan penumpangnya, yaitu emergency dan perjalanan dinas. Selain itu juga di lengkapi surat hasil rapid test. Kalau tidak ya kita minta putar balik, " ucapnya.  

Seluruh bus yang bertahan akhirnya bersedia dikembalikan ke kota asal setelah petugas memberikan pemahanan kepada para awak bus.  Jika mereka tetap menolak, makan akan dibawa ke kantor Polres Ngawi.


(TOM)

Berita Terkait