BANYUWANGI : Polisi menangkap dua pemuda yang kedapatan memiliki senjata api (senpi) laras panjang rakitan ilegal. Keduanya berinisial AZ (27) dan SW (36), asal Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi
"Sebelumnya kami sudah memantau kedua pemuda tersebut, dan setelah informasi dirasa cukup langsung melakukan penggerebekan," ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa, Kamis 30 Maret 2023.
Menurut dia, dua pemuda pemilik senjata api laras panjang ilegal itu ditangkap di tempat berbeda. Semula polisi menangkap AZ di rumahnya, selanjutnya SW ditangkap di sebuah warung Desa Kalibaru Manis. Di rumah tersangka AZ, menurutnya, polisi menemukan sepucuk senjata api rakitan laras panjang beserta amunisi aktif kaliber 5,56 merek Pindad. Senjata api tersebut diletakkan di kursi kayu yang berada di dapur rumahnya.
"Yang bersangkutan mengakui bahwa senjata api rakitan itu adalah miliknya, tapi saat ditanya surat izin yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan," katanya.
baca juga : Kakak Adik Pemasok Bahan Petasan yang Picu Ledakan di Malang Diringkus
Sedangkan SW, katanya, ditangkap di sebuah warung. Saat penggeledahan ditemukan sepucuk senjata api rakitan laras panjang beserta amunisi berada di warung. "Pengakuan kedua pemuda ini, senjata api digunakan untuk berburu. senjata api beserta amunisi itu dibeli dari Jember dan Lampung. Mereka mengaku satu paket senpi harganya Rp3 juta. Ini sedang kami kembangkan lebih lanjut," kata dia.
Kedua pemilik senjata api ilegal itu dijerat Pasal 1 ayat (1) Undang Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 tentang Mengubah "Ordonnantie Tijdelijke Bijzondere Strafbepalingen" dan Undang-undang RI dahulu Nomor 8 Tahun 1948.
"Ancamannya hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya 20 tahun," pungkasnya.
(ADI)