BPBD Jatim Bentuk 40 Desa Tangguh Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur saat membentuk Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) di Desa Wringinanomt Gresik. Dokumentasi/ Humas BPBD Jatim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur saat membentuk Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) di Desa Wringinanomt Gresik. Dokumentasi/ Humas BPBD Jatim
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, membentuk 40 Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) di 38 kabupaten/kota. Hal ini guna menanggulangi kapasitas risiko kebencanaan bagi masyarakat.
 
"Pembentukan Destana ini untuk mengurangi resiko bencana di daerah rawan bencana di Jatim," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, dikutip dari Medcom.id, Rabu, 15 Februari 2023.

Gatot mengatakan pembentukan 40 Destana ini baru mulai dilakukan tahun ini. Destana pertama dibentuk di Desa Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
 
"Tahun ini marak terjadi cuaca ekstrem, dan marak terjadi bencana di daerah rawan bencana seperti di Gresik," ujarnya.

Gatot menjelaskan, berdasarkan indeks risiko bencana (IRB), jumlah desa/kelurahan yang rawan bencana di Jatim sebanyak 2.742 desa. Dari jumlah itu, sebanyak 1.542 desa/kelurahan telah berstatus sebagai Destana.
 
"Desa Wringinanom Kabupaten Gresik yang potensi ancaman bencananya banjir. Bersamaan dengan disini, hari ini juga berlangsung pembentukan Destana di Bangkalan," ungkapnya.
 
Rencananya pembentukan Destana ini akan berlanjut ke berbagai daerah hingga mencapai jumlah 40 desa/kelurahan.


(SUR)