LUMAJANG : Gunung Semeru kembali erupsi sepanjang Selasa, 10 Januari 2023. Berdasarkan pantauan, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengalami 28 kali erupsi. Petugas pos pengamatan api (PGA) Semeru Yadi Yuliandi mengatakan, selain 28 kali erupsi, Gunung Semeru juga tiga kali mengalami gempa guguran dengan amplitudo 3-7 mm dan lama gempa 30-65 detik.
Yadi menambahkan, Gunung Semeru juga tercatat dua kali mengalami hembusan dengan amplitudo 2-8 mm dan lama gempa 37-60 detik. Pos PGA juga mencatat sebanyak satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 30 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 927 detik.
"Statusnya masih level III atau siaga," katanya.
Pihaknya meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi Gunung Semeru. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
baca juga : Alami KDRT, Venna Melinda Curhat dan Minta Hotman Paris Jadi Kuasa Hukum
"Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak," ucapnya.
Dirinya juga meminta tidak ada aktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
"Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," pungkasnya.
(ADI)