Idul Adha di Masa Pandemi, Pedagang Arang Untung Jutaan

Pedangan arang di Pasuruan laris manis di Hari Raya Idul Adha. (metrotv) Pedangan arang di Pasuruan laris manis di Hari Raya Idul Adha. (metrotv)

PASURUAN. Perayaan Hari Raya Idul Adha di tengah pendemi copid-19  masih membawa berkah bagi pedagang arang di Pasuruan. Dalam dua hari ini, mereka meraup untung jutaan.

Seperti dialami Munir, seorang pedagang arang munir asal Desa Cukurgondang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Sehari jelang hari raya Idul Adha, barang dagangannya laris manis diserbu warga.

"Tiap Idul Adha lumayan kalau jualan arang. Biasanya dipakai membakar sate kambing atau sapi. Dua hari ini sudah untung satu juta lebih, " ujarnya tersenyum.

Untuk harga arang dibagi menjadi dua. Arang yang dibungkus plastik kecil dijual seharga Rp 3.500. Sedangkan arang bungkus plastik besar dibandrol seharga Rp 5.000.

BACA: Ternyata Ada Bagian Daging Kurban yang Disukai Nabi Muhammad, Apa Itu?

Munir mengaku sejak dua hari ini penjualan arang mengalami kenaikan hingga dua kali lipat dari hari sebelumnya. Jika pada hari biasanya, hanya terjual 50 hingga 75 plastik arang.

"Menjelang Idul adha ini dirinya bisa terjual dari 200 hingga 250 bungkus plastik arang per hari, " ujarnya.

Sementara salah satu pembeli arang, Sri Wahyuni mengatakan dirinya sengaja membeli arang dalam jumlah banyak karena banyak titipan dari tetangga dan saudara.

"Ini tetangga pada nitip, masak sate sendiri di rumah, tiap tahun dapat daging kurban, " ujarnya.


(TOM)

Berita Terkait