SURABAYA : Sebanyak 3.636 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) telah menjalani isolasi begitu tiba di Bandara Internasional Juanda. Mereka dikarantina di Asrama Haji Surabaya untuk memastikan bebas covid-19, termasuk kemungkinan masuknya virus baru (mutasi Covid-19).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dari 3.636 TKI yang menjalani karantina, 34 di antaranya positif covid-19. Untuk mencegah penularan, mereka langsung dipindahkan ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura untuk perawatan.
"Bagi yang positif covid-19 segera kami isolasi di RS Darurat Lapangan Indrapura dan RS Rujukan covid-19. Sedangkan bagi pasien yang negatif akan dilakukan penjemputan oleh kabupaten dan kota masing," katanya, Rabu 5 Mei 2021.
Terkait deteksi mutasi covid-19, Khofifah mengaku juga telah bekerjasama dengan Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga (Unair) untuk melakukan deteksi dini.
"Alhamdulillah, sampai hari ini berdasarkan laporan dari ITD Unair, telah ada 109 sampel dari Jatim yang telah dilakukan sekuensing. Sebanyak 86 sampel telah diunggah ke dalam database genome Covid-19 Internasional GISAID. Dan sampai hari ini belum ditemukan mutasi varian India, Inggris dan Afsel di Jatim," katanya.
Meski demikian, Khofifah mengatakan, pencegahan penyebaran mutasi ini juga membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Upaya ini penting, meski covid-19 telah bermutasi.
"Upaya pencegahan mutasi masuk dan menyebar di Jatim membutuhkan kerja keras dari semua pihak. Upaya karantina massal, genomic surveillance yang telah dilakukan tentunya masih sangat membutuhkan partisipasi Masyarakat dengan patuh protokol kesehatan," ujarnya.
Khofifah menambahkan, pengetatan untuk mengantisipasi masuknya varian virus baru ini juga diiringi dengan vaksinasi masif yang terus dilakukan Pemprov Jatim.
Berdasar data Dinas Kesehatan Jatim, untuk vaksinasi dosis pertama tercatat sebanyak 2.003.205 orang dan vaksinasi dosis kedua tercatat sebanyak 1.106.830 orang. Jumlah ini adalah yang tertinggi di Indonesia berdasarkan data Kemenkes RI per 3 Mei 2021.
"Meskipun vaksinasi terus dimasifkan, namun yang terpenting tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Karena saat ini protokol kesehatan masih terbukti efektif untuk mencegah penularan Covid-19 meskipun sudah bermutasi," katanya.
Diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengumumkan ditemukannya mutasi virus varian baru dari India, Inggris dan Afrika Selatan (Afsel) yang telah masuk ke Indonesia. Karena itu, semua pihak diminta waspada.
(ADI)