Bentrokan Lamongan, Polisi Amankan Belasan Pendekar dan Tetapkan 1 Tersangka

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

LAMONGAN : Satreskrim Polres Lamongan bergerak cepat pasca keributan perguruan silat di Lamongan. Belasan pendekar diamankan dan dilakukan pemeriksaan. Bahkan 1 orang sudah ditetapkan tersangka. 

“Kami sudah tetapkan seorang tersangka. Inisialnya H. Kami juga terus mendalami pemeriksaan terhadap belasan pendekar yang diamankan dan meminta keterangan dari para saksi,” ujar Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Senin 18 Juli 2022.

Komang mengatakan H ditetapkan tersangka setelah terbukti turut melakukan aksi pengrusakan terhadap warkop sekaligus penganiayaan kepada para korbannya. Dia berharap hasil pemeriksaan tersebut nantinya bisa mengembangkan dan menemukan para pelaku lainnya.

“Aksi pengrusakan dan penganiayaan itu dilakukan oleh banyak pelaku,” tambahnya.

Komang menjelaskan, jika terduga pelaku yang terlibat dalam aksi ini banyak yang masih di bawah umur, termasuk tersangka H. Sehingga perkara ini pun harus ditangani oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Ia juga menyayangkan atas aksi oknum pendekar yang telah menimbulkan keresahan dan ketakutan di masyarakat.

“Semoga hal seperti ini tak akan kembali terulang. Meski demikian, siapapun yang terlibat akan kami proses tanpa pandang bulu,” tuturnya.

Baca juga : Perguruan Silat Bentrok di Lamongan, Pemuda dan Warkop Jadi Sasaran

Diberitakan sebelumnya, kasus yang melibatkan perguruan silat ini terjadi di 3 TKP (Tempat Kejadian Perkara), yakni di Dusun Guyangan, Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio dan di Desa/Kecamatan Sugio yang sama-sama menyasar warung kopi. Serta di Desa Warungering, Kecamatan Kedungpring, Lamongan.

Para pendekar ini melakukan konvoi usai salah satu perguruan silat menggelar ujian kenaikan pangkat di Dusun Sekaran, Desa Sekarbagus, Kecamatan Sugio. Rombongan konvoi yang diikuti oleh sekitar 500 pemuda tersebut mengendarai lebih kurang 300 unit sepeda motor. Nahas, setibanya di Dusun Guyangan, entah siapa aktor yang memprovokasi, rombongan tiba-tiba ngamuk melakukan penganiayaan dan pengrusakan terhadap warung kopi


(ADI)

Berita Terkait