Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, mengebut pembangunan saluran di area-area yang rawan banjir. Pengerjaan pembangunan saluran dan sodetan yang di lakukan di 55 lokasi yang rawan banjir itu sebagian telah selesai.
“Beberapa sudah selesai, sudah tertutup. Tinggal yang ada utilitas-utilitasnya itu kita kejar terus,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya, Kota Surabaya, Lilik Arijanto, dikutip dari Antara, Jumat, 21 Oktober 2022.
Ia mengungkapkan bahwa sebagian bangunan saluran dan sodetan sudah terhubung, tinggal dirapikan dan dipasangi penutup.
“Yang pasti selama ini kami upayakan bisa dilalui air. Meski ketinggian (saluran) belum tercapai kami usahakan dulu tersambung,” katanya.
Lilik pun menuturkan, dalam dua hari terakhir mayoritas area pembangunan saluran tidak tergenang walaupun turun hujan.
“Dari pantauan, Alhamdulillah kondisinya rata-rata tidak ada genangan. Tapi belum mencapai (puncak) hujan yang seperti awal tahun lalu,” ujarnya.
Ia memberikan contoh, daerah pusat kota serta daerah Ketintang tak lagi tergenang ketika turun hujan. Tetapi, hujan berakibat pada pengerjaan saluran.
“Banyak pekerjaan tertunda, karena mungkin tidak semata-mata hujan saja, tapi pengaturan waktu antara pagi-siang pelaksanaan juga mempengaruhi. Kami sudah siapkan malam ketika pagi hujan terus, tapi kadang ternyata hujannya pindah malam,” ujar Lilik.
Lilik menyampaikan bahwa pembangunan saluran dan sodetan di 55 lokasi tersebut ditargetkan dapat selesai pada November atau awal Desember 2022.
(SUR)