Ponorogo: Hewan langka trenggiling keluar dari habitatnya dan turun ke pekarangan rumah warga. Diduga karena musim kemarau yang panjang menyebabkan menipisnya makanan di Gunung Wilis. 

Pujo Suryono, warga Desa Sahang Kecamatan Ngebel Ponorogo, menemukan Trenggiling dengan panjang sekitar 60 centimeter dan berat sekitar 2 kilogram di sekitar rumahnya.

“Saat saya duduk di teras, mendengar suara kresek-kresek gitu, setelah saya cari ternyata hewan trenggiling,” kata Pujo, dikutip dari Berita Jatim, Selasa, 3 Oktober 2023.

Ini bukan kali pertama Trenggiling turun ke pekarangan rumah warga. Namun, sudah ketiga kalinya kejadian serupa terjadi di Desa Sahang yang berada di lereng Gunung Wilis. Pada penemuan kedua, Trenggiling yang ditemukan dalam kondisi lapar dan terluka pada ekornya.

“Penemuan trenggiling yang kedua malah dievakuasi oleh oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), sebab dalam keadaan lemas, luka dan tidak aktif, ” ungkap Pujo.

Ketika ditemukan Pujo, trenggiling tersebut lemas dan mengalami luka pada ekornya. Pujo segera melakukan evakuasi dan memberikan perawatan dengan memasukkan ke ranjang dan diberi makan. Ia memperkirakan trenggiling tersebut menjadi buruan hewan pemangsa lain, sehingga memilih bersembunyi di pekarangan warga.

“Trenggiling temuan saya ini, setelah diberi makanan, hewan ini aktif lagi. Karena dirasa sudah sehat, akhirnya trenggilingnya saya lepaskan kembali ke hutan,” katanya.

(SUR)