Lamongan: Sungai Bengawan Solo meluap hingga menyebabkan banjir yang meluas ke wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Selasa, 12 Maret 2024. Akibatnya banjir dengan tinggi 30 centimeter merendam sekitar 213 rumah di 12 desa dari 3 kecamatan.
Saat ini masih proses pendataan sehingga belum tahu pasti berapa jumlah tanaman pangan dan jalan yang terendam banjir.
“Iya, sampai hari ini sudah 12 desa di tiga Kecamatan terdampak banjir Bengawan Solo," jelas Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, dikutip dari Medcom.id pada Rabu, 13 Maret 2024.
Widodo mengungkapkan bahwa dari 12 desa yang terdampak tersebut telah tercatat 213 rumah tergenang. Ketiga kecamatannya adalah Kecamatan Babat, Laren dan Maduran.
Kondisi terparah berada di Kecamatan Laren dengan jumlah rumah yang terdampak 153 unit tersebar di tujuh desa meliputi Desa Laren, Pelangwot, Bulutigo, Sisir, Keduyung, Mojoasem, dan Pesanggrahan. Sementara itu, tersisa lima desa di Kecamatan Maduran dan Babat,
Namun, kemungkinannya jumlah tersebut akan meningkat karena ada dua wilayah kecamatan, fasilitas umum, lahan tanaman, dan gedung sekolah yang belum tercatat.
"Iya proses pendataan masih dalam proses," terang Widodo.
Widodo memaparkan bahwa banjir luapan dari Sungai Bengawan Solo di tiga Kecamatan di Lamongan sudah terjadi dalam dua hari terakhir. Banjir mulai memasuki pemukiman warga di Kecamatan Babat dan Laren pada Senin, 11 Maret 2024.
Memang Sungai Bengawan Solo mengalami peningkatan tinggi hingga menyebabkan kawasan sekitarnya berstatus siaga merah. Sementara itu, banjir baru memasuki daerah Kecamatan Madura hari ini.
(SUR)