TUBAN: Sejumlah nelayan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, gagal melaut karena banjir rob. Mereka tak bisa mencari rejeki karena gelombang laut di wilayah perairan Tuban masih tinggi hingga Kamis 26 Mei 2022.
Suwandi, nelayan di Kelurahan Sidomulyo engaku sudah sepekan tak bisa pergi melaut akibat kondisi ombak yang sedang ganas. "Sudah beberapa hari terpaksa tidak bisa melaut, cuacanya lagi tidak bersahabat," ujarnya.
Untuk menunggu cuaca kembali normal, para nelayan ini memilih untuk berdiam diri di rumah. Ada juga sebagian dari para nelayan ini memilih untuk memperbaiki jaring dan membersihkan kapal.
BACA: Kapal Tenggelam, 11 Nelayan Panarukan Berhasil Diselamatkan
"Karena tidak melaut jadi kita perbaiki jaring saja," katanya.
Suwandi mengaku terpaksa harus membongkar celengan untuk bisa menyambung hidup. Libur sehari tak melaut, dipastikan tak ada pemasukan untuk keluarga.
"Untuk kebutuhan sehari-hari ya pakai uang yang dulu-dulu kan masih ada, pakai tabungan itu. Nanti kalau sudah reda, tidak ada rob dan gelombang kita melaut lagi," jelasnya.
Kondisi tingginya ombak laut di pesisir pantura sudah terjadi sejak awal pekan kemarin. Bahkan pada Rabu (25/5/2022), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis himbauan tentang potensi terjadinya kembali ombak tinggi.
(TOM)