Costum Helm Moto GP Tembus Benua Biru Hingga Amerika

Proses pengerjaan costum helm moto GP di garasi usaha Luthfi Hakim (foto/Metrotv) Proses pengerjaan costum helm moto GP di garasi usaha Luthfi Hakim (foto/Metrotv)

TULUNGAGUNG : Kreasi costum helm ala pembalap moto GP karya seorang pemuda di pegunungan di Tulungagung, Jawa Timur ini berhasil menembus pasar internasional. Karyanya banyak diminati hingga orderan makin menumpuk. 

Inilah aktivitas sehari-hari Luthfi Hakim, warga Desa Tugu, Kecamatan Sendang, Tulungagung, Jawa Timur bersama dua pekerjanya. Hampir setiap hari, ia menerima kiriman helm dari beberapa daerah untuk di costum ulang. Bahkan karya helm custom milik Luthfi ini telah menembus pasar internasional. Mulai dari Hongkong, Taiwan, Belgia, Amerika dan Malaysia pernah digarapnya. 

Kreativitasnya berlabel loodvee airbrush art evolution, Luthfi memulai jasa costum helm ini di tahun 2016 lalu. Material helm yang relatif lebih simpel, membuat alumnus sebuah pondok pesantren ini memilihnya sebagai media berkarya. 

Bahkan dengan mengandalkan pemasaran melalui media sosial, helm costum, karyanya mulai di kenal masyarakat luas. Helm milik pembalap moto GP seperti Valentino Rosi, Jorge Lorenzo, Marq Marquez hingga Zohan Zarco paling banyak diminati oleh konsumen untuk dibuatkan replikanya. 

"Proses pembuatan helm ini, membutuhkan waktu hingga 2 minggu karena pengeringan cat yang lama membuat prosesnya tidak bisa cepat. Selain itu, pembuatan helm costum ini juga memperhatikan setiap detail bagiannya dengan helm yang dicontoh," ungkap Luthfi.

Dia mengatakan terdapat 3 teknik yang digunakan dalam proses pembuatan replika tersebut. Yakni teknik airbrush, lukis kuas dan water sledical untuk membuat costum ini menyerupai aslinya. Tarif pembuatan costum helm ini, bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. 

"Tergantung tingkat kerumitan dan design-nya. Sedangkan untuk pesanan dari luar negeri, Lutfi mematok harga mulai 100 dolar AS," terangnya. 

Kejuaraan balap motor moto GP memberi pengaruh terhadap design costum helm ini. Konsumen mayoritas meminta design helm menyerupai milik pembalap yang berhasil memenangi lomba tersebut.
 


(ADI)