Dishub Probolinggo Hitung Volume Kendaraan Jelang Mudik Lebaran 2023

Petugas Dishub Probolinggo mulai melakukan penghitungan volume kendaraan di kabupaten setempat memasuki Ramadhan 1444 Hijriah. Foto: ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo Petugas Dishub Probolinggo mulai melakukan penghitungan volume kendaraan di kabupaten setempat memasuki Ramadhan 1444 Hijriah. Foto: ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo

Probolinggo: Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo mulai menghitung volume kendaraan di beberapa titik strategis memasuki pertengahan Ramadan 1444 Hijriah. Pengecekan dilakukan untuk memantau pertumbuhan arus kendaraan menjelang masa angkutan Lebaran 2023 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
 
Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Taufik Alami menyebut penghitungan volume kendaraan itu untuk mengetahui sejauh mana kendaraan-kendaraan yang memasuki Kabupaten Probolinggo pada waktu dan kebutuhan tertentu. Perkembangan volume kendaraan selama Ramadan dibutuhkan untuk menjadi dasar penyusunan kebijakan.

(karena Ramadan itu bulan, gak usah dikasih bulan lagi depannya. Gitu juga kalau tahun)
 
"Untuk bahan perencanaan kebijakan pemangku kepentingan. Artinya sebagai bahan perencanaan sehingga bisa dikatakan apakah masuk kategori macet dan sebagainya," ucap Taufik dikutip dari Medcom, Senin, 3 April 2023.

Dishub juga akan sering melakukan penghitungan volume kendaraan terutama pada H-7 hingga H+2 Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah nanti, yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi perencanaan untuk kepentingan rekayasa lalu lintas.

"Penghitungan dilakukan di empat titik yakni pintu masuk Kecamatan Tongas, kemudian di Leces, Paiton serta objek wisata Pantai Bentar di Kecamatan Gending dengan menempatkan petugas surveyor," kata Taufik.
 
Taufik menjelaskan bahwa fokusnya adalah menghitung kendaraan yang lewat dalam waktu 8 jam. Petugas juga akan melihat pada waktu kondisi sepi dan ramai mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB, sehingga nantinya bisa diketahui tingkat keramaian volume lalu lintas pada pukul berapa saja.
 
"Semua kendaraan yang melintas di empat titik itu akan dihitung mulai dari kendaraan berat, sedang dan ringan. Untuk sepeda motor ada penghitungan sendiri, intinya menghitung volume itu per klasifikasi kendaraan," jelas Taufik.

Taufik berharap bahwa nantinya Dishub Kabupaten Probolinggo bisa mempunyai data sehingga bisa melakukan secara rutin berkala. Data tersebut bisa digunakan agar bisa mempunyai kebijakan dalam menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas jelang arus mudik dan balik Lebaran 2023.


(SUR)