JAKARTA : Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus cacar monyet pertama di Indonesia, Sabtu 20 Agustus 2022. Terdapat 1 orang yang terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia.
"Hari ini pasiennya ada satu yang terkonfirmasi, dari DKI Jakarta, 27 tahun, laki-laki," kata juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril.
Syahril menyampaikan, pasien tersebut habis bepergian dari luar negeri. Pasien memiliki gejala demam hingga ruam-ruam di muka dan sekitar alat genital. Meski demikian, Syahril menyampaikan pasien tersebut tidak bergejala berat sehingga cukup diisolasi di rumah.
Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan infeksi virus monkeypox. Biasanya gejala cacar monyet adalah demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit. Ruam biasanya muncul dalam satu sampai tiga hari sejak demam.
Baca juga : Rektor Unila Terjaring OTT KPK, Terima Suap Peneriman Mahasiswa Baru
Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Ruam juga dapat ditemukan di mulut, alat kelamin dan mata. Bentuk tampilan ruam atau lesi pada pasien cacar monyet adalah bintik merah seperti cacar biasa, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras, keropeng lalu rontok.
Beberapa orang dengan cacar monyet memiliki gejala ringan. Namun, yang lain mungkin dapat mengalami gejala lebih berat dan memerlukan perawatan di fasilitas kesehatan.
(ADI)