MALANG : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengucurkan anggaran Rp900 juta untuk perawatan korban tragedi Kanjuruhan. Anggaran tersebut diambilkan dari Belanja Tak Terduga (BTT). Hanya saja, dana itu khusus untuk pasien-pasien tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSUD Kanjuruhan Malang.
"Sedangkan pasien dari daerah lain yang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, sesuai kesepakatan dengan Gubernur Jawa Timur dibiayai oleh Pemprov Jawa Timur," kata Bupati Malang Sanusi, Rabu 2 November 2022.
Selain perawatan di RSUD Kanjuruhan, Pemkab Malang masih menerima pengobatan rawat jalan di beberapa fasilitas kesehatan, termasuk korban tragedi Kanjuruhan yang mengalami permasalahan di bagian matanya.
"Masih kita layani termasuk saya buka pelayanan mata kita gratiskan untuk yang di Kepanjen dan Singosari. Sudah banyak sekali datanya bisa langsung ke eye center, selama mereka ada keluhan kita layani," katanya.
baca juga : Pria di Pasuruan Ngamuk Tikam 2 Orang, 1 Tewas
Untuk diketahui, total korban meninggal dari Tragedi Kanjuruhan ada 135 korban. Sementara ada 660 orang terkonfirmasi luka-luka dengan rincian 24 orang, luka sedang 50 orang, luka ringan 586 orang. Hingga kini masih ada satu korban yang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang yakni Novita Ramadhani (18) warga RT 1 RW 1, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
(ADI)