PASURUAN : Satu dari dua bocah yang hilang terseret arus Sungai Welang Kabupaten Pasuruan ditemukan tewas, Minggu 16 Oktober 2022. Sementara satu korban lagi masih dilakukan proses pencarian oleh Tim SAR Gabungan. Korban yang ditemukan atas nama Naura.
Bocah yang masih duduk di bangku TK itu berhasil ditemukan nelayan pencari kupang dalam kondisi tak bernyawa di muara laut Desa Semareh, Kecamatan Kraton, sekitar enam kilometer dari titik korban pertama terseret arus.
Tangis langsung pecah begitu jenazah korban tiba di rumah duka di lingkungan Nduyo Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek. Ibu dan kerabat korban tak kuasa menahan sedih menyaksikan sang anak terbujur kaku. Sementara sejumlah kerabat dan tetangga korban juga nampak berdatangan untuk bertakziah.
Kapolsek Pohjentrek Iptu Sukrisno mengatakan pencarian terus dilakukan untuk menemukan korban kedua. Sebanyak 30 personel dari BPBD Kota dan Kabupaten Pasuruan dilibatkan, termasuk 10 personel dari Basarnas dan TNI-Polri.
baca juga : Mayat Pria di Kebun Tebu Gegerkan Warga Mojokerto, Temukan Racun Tikus dan Babi
"Tim masih terus melakukan penyisiran untuk mencari satu korban bernama M Arka yang masih belum ditemukan," tuturnya.
Diketahui, dua bocah yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK) terpeleset di bantaran sungai dan tenggelam di aliran Sungai Welang Pasuruan pada Sabtu 15 Oktober 2022. Dua bocah itu masing-masing M Arka (6) dan Naura (6). Keduanya warga Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.
(ADI)