Gadis Tulungagung Tewas Mengenaskan di Kamar, Polisi Dapati 10 Luka Tusuk

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

TULUNGAGUNG : Warga Desa Junjung, Sumbergempol, Tulungagung geger. Salah satu gadis di desa setempat tewas mengenaskan di kamar rumahnya. Korban bernama Afifta Kharismaningrum (24).

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra menjelaskan korban ditemukan tewas pada Senin 19 Desember 2022. Orang pertama kondisi korban ialah ayahnya sendiri yang tinggal di sebelah rumah korban.

"Diduga korban sudah tewas sekitar 3-4 jam sebelum ditemukan oleh ayahnya, kalau kata ayahnya itu semalam mereka masih ketemu," kata Agung, Selasa 20 Desember 2022.

Agung belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban, namun polisi yang mendatangi lokasi kejadian menemukan sejumlah fakta seperti kondisi genteng rumah dan jendela korban yang terbuka, lalu ditemukan luka pada bagian tangan korban.

"Kami pastika tidak ada barang berharga milik korban yang hilang, ini masih proses penyelidikan semoga segera terungkap, untuk barang bukti yang diamankan sudah ada tiga barang bukti," tuturnya.

baca juga : Kembali Datangi Gedung DPRD Jatim, KPK Geledah Mobil Sahat Tua Simanjuntak

Namun berdasarkan hasil autopsi, kata Agung korban mengalami 1O luka tusuk. Beberapa tusukan itu juga merusak paru-paru korban. Tak hanya itu, sejumlah tusukan juga ditemukan pada leher hingga punggung korban.

"Luka tusuk lain terdapat pada leher, punggung dan tangan," jelasnya.

Mantan Kasat Reskrim Polres Perak Surabaya itu menyebut korban yang berstatus mahasiswi itu memilih tinggal bersama kakaknya yang berjarak sekitar tiga meter dari rumah lain yang ditempati ayahnya. Saat insiden terjadi, korban sendirian di rumah karena sejak menikah kakaknya tinggal di Malang.

Terkait identifikasi pelaku dan motif kejahatan yang dilakukan, polisi masih melakukan penyelidikan. Sebanyak tujuh orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. Polisi menduga pelaku adalah orang yang dikenal korban. Pelaku diduga juga membawa telepon seluler milik korban karena tidak ditemukan di lokasi kejadian.

Kendati demikian, tidak ada barang berharga yang hilang. Dalam melaksanakan aksinya, pelaku diduga masuk melalui genting rumah yang diketahui dalam keadaan terbuka.  "Dugaan sementara pelaku kenal dengan korban. Namun saat ini kita masih melakukan penyelidikan," pungkas alumnus Akpol tahun 2013 itu.

 

 


(ADI)

Berita Terkait