PASURUAN: Warga Desa Sumber Suko, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terpaksa harus membuat jembatan darurat dari bambu. Penyebabnya, jembatan lama yang ambrol tak kunjung diperbaiki pemerintah daerah.
Jembatan penghubung Kecamatan Gempol dan Pandaan ini sebelumnya ambrol diterjang banjir pada Maret lalu. Sebelum ada jembatan darurat, warga harus memutar jauh untuk menuju ke daerah yang berada di seberang jembatan.
Sementara jembatan darurat dengan panjang 25 meter dengan lebar hanya satu meter ini hanya dapat dilewati kendaraan roda dua saja. Sementara untuk kendaraan roda empat dilarang melintasi jembatan darurat.
Kepala Desa Sumbersuko, Saiful Ma’arif mengatakan jembatan darurat tersebut sengaja dibuat karena tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah.
BACA: Gondol Bansos Rp 450 Juta, Wanita Pendamping PKH di Kabupaten Malang Diringkus
"Jembatan ini jembatan uji nyali, hanya untuk yang berani saja. Jembetan ini sangat dibutuhkan oleh warga untuk beraktifitas mulai dari bekerja hingga keperluan yang lainnya, " ujarnya.
Sementara salah satu warga yang melintasi jembatan darurat, Vina mengaku tidak takut meliwati jembatan bambu ini. Sebab, jika memutar jalan lain akan lebih lama.
"Sengaja lewat jembatan darurat ini. Daripada harus memutar jalan yang jarang cukup jauh untuk sampai di seberang jembatan. Bisa 20 menit kalau mutar jalan, " ujarnya.
Warga berharap kepada Pemkab Pasuruan untuk dapat memperhatikan kebutuhan warga, yakni perbaikan jembatan yang sudah lama rusak. Sebab, jembatan yang rusak mengakibatkan aktifitas warga terganggu.
(TOM)