JAKARTA : Naiknya harga minyak goreng hingga membuatnya langka menjadi sorotan banyak pihak, terutama di kalangan ibu rumah tangga. Meski demikian, Mantan Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengatakan harga eceran minyak goreng di Indonesia masih murah dibandingkan negara-negara ASEAN, seperti Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Di Indonesia, harga minyak goreng kemasan non subsidi berkisar antara Rp24.000 hingga Rp25.000 per liter. Sedangkan di Thailand harga minyak goreng kemasan non subsidi sekitar Rp26.000 sampai Rp30.000 per liter. Di Singapura harganya berkisar antara Rp29.000 hingga Rp38.000 per liter, Sedangkan di Vietnam harganya sekitar Rp30.000 hingga Rp35.000 per liter.
"Jadi saat ini harga eceran minyak goreng kemasan non subsidi di Indonesia masih berada di angka Rp24.000 hingga Rp25.000 per liter dan masih jauh lebih murah dibandingkan Singapura, Thailanda, dan Vietnam," kata Bayu Krisnamurthi.
Baca juga : UMKM Diwajibkan Memiliki Sertifikat Halal, Segini Biayanya
Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan Malaysia, harga minyak goreng di Indonesia memang lebih mahal. Pasalnya, di Malaysia diberlakukan subsidi minyak goreng kemasan sederhana untuk konsumsi rumah tangga. Harga eceran minyak goreng kemasan untuk rumah tangga di Malaysia sekitar Rp8,500 per kilogram.
Sedangkan harga minyak goreng curah di Indonesia saat ini sekitar Rp14.000 sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Sedangkan harga minyak goreng kemasan non subsidi di Malaysia berkisar antara Rp19.000 hingga Rp20.000 per liter tergantung negara bagian. Sementara di Indonesia harga minyak goreng kemasan non subsidi sekitar Rp24.000 hingga Rp25.000 per liter.
“Memang di Malaysia minyak goreng sudah ada yang disubsidi dari Pemerintah dan itu mekanismenya sudah lama dijalankan sejak tahun 80-an," pungkasnya.
(ADI)