SURABAYA: Polda Jawa Timur menerjunkan 4.027 personel untuk mengamankan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Bangkalan, Madura. Pasalnya, ada empat desa rawan bentrok saat pelaksanaan pilkades setempat.
"Selain empat desa di Bangkalan, kami juga melakukan BKO pasukan di desa yang juga menggelar pilkades," kata Kapolda Jatim, Irjen Toni Harmanto, di Surabaya, Rabu, 10 Mei 2023.
Toni mengatakan ada 149 desa yang menggelar Pilkades di Madura. Namun dari jumlah itu, ada empat desa rawan bentrok, sehingga Polda Jatim menyiagakan personel BKO.
"Kegiatan Pilkades ini akan dilaksanakan serentak dan BKO pasukan sebanyak 10 ribu pasukan dari Polda Jatim. Tujuan kita tetap menjaga situasi kondusif," katanya.
BACA: Mayat Pria Bertato Pistol Mengambang di Laut Pulau Gili Iyang Sumenep
Sementara Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, menambahkan hingga saat ini, ada beberapa peristiwa bentrok antarpendukung calon yang sudah terjadi saat Pilkades. Salah satunya hoaks surat suara sudah dicoblos lebih dulu saat Pilkades di Desa Tanjung Bumi.
"Ada hoaks katanya ada surat suara yang dicoblos, hanya pada saat pelimpahan surat suara tidak ada saksi yang datang. Sehingga timbul dari pihak lain datang dan massa berkumpul. Namun saat kami datang dan menjelaskan akhirnya massa kembali," katanya.
Berikutnya langkah yang sudah dilakukan Polres Bangkalan bersama Plt Bupati Bangkalan, kata Febri, sejak 6 Mei 2023 melaksanakan operasi senjata tajam dan senjata api. Operasi ini melibatkan mahasiswa dan aktivis, yang disebar sesuai eskalasi ancaman masing-masing.
"Kami juga sudah membuat testimoni imbauan kepada masyarakat Bangkalan agar tidak terprovokasi dan terpancing melakukan hal hal yang merugikan pelaksanaan Pilkades," ujarnya.
"Selanjutnya kami akan mengecek di lapangan kesiapan TPS yang juga kotak suara yang dititipkan di polsek-polsek. Dan setelah magrib juga akan dilakukan patroli bersama dengan forkopimda," tambahnya.
(TOM)