NGAWI : Semi (59), warga Dusun Prandon, Desa Karangtengah, Kecamatan/ Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menangis histeris. Tangisnya pecah saat melihat adik yakni Yani (55) tewas gantung diri. Korban mengakhiri hidupnya dengan seutas kabel.
Kejadian itu diketahui pertama Semi yang hendak berkunjung ke rumah adiknya. Rumah keduanya berdekatan. Sekilas tak ada yang aneh saat Semi tiba di rumah korban.
Namun kecurigaan mulai muncul saat Yani tak lagi menjawab panggilannya. Karena khawatir, Semi pun membuka pintu. Dia pun kaget melihat sang adik sudah meninggal dalam kondisi tergantumh di kuda-kuda rumah.
Semi yang mulai berteriak histeris itu mengundang tetangga yang ikut panik dengan teriakan Semi. Warga yang akhirnya mengetahui kejadian itu langsung melapor ke Kepala Desa Karangtengah Katimin. Laporan itu kemudian dilanjutkan ke Polsek Ngawi Kota.
Polisi pun langsung menuju ke lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara. Dibantu warga, polisi pun mengevakuasi Yani dari kuda-kuda rumah.
Baca juga : Terkait Video Perang Badar Bela Mas Bechi, Petinggi Shiddiqiyah Dipanggil Polisi
“Benar ada warga kami gantung diri menggunakan kabel di polangan rumah. Kesehariannya tinggal bersama putri bungsunya. Saat itu anaknya sedang bekerja di pabrik sepatu. Saya tidak tahu pasti penyebabnya,” kata Katimin.
Polisi pun turut memintai keterangan dari kerabat korban. Sekaligus, memeriksa tubuh Yani dan tak ditemukan ada kejanggalan.
“Korban pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya gantung diri bersimpuh menggunakan kabel. Dari hasil pemeriksaan saksi dan kerabat, dugaan penyebab korban nekat mengakhiri hidup karena korban depresi berat,” kata Kapolsek Ngawi AKP Suyadi.
Suami korban sudah lama meninggal dunia. Diduga korban depresi akibat ditinggal suaminya meninggal dunia. Jenazah korban diserahkan polisi ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
(ADI)