MALANG: Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Malang, Jawa Timur tergolong cepat. Saat ini, sebanyak 509 hewan ternak terjangkit PMK.
"Penyakit ini penularanya sangat cepat karena gejala klinis dari penyakit ini tidak terlihat. Saat ini ada peningkatan penyebaran virus PMK di wilayah Kabupaten Malang, hingga mencapai 509 ekor," kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, Nurcahyo, Rabu 25 Mei 2022.
Cahyo menerangkan kasus PMK di Kabupaten Malang terus meningkat. Pihaknya pun menutup seluruh pasar hewan di Kabupaten Malang untuk sementara.
BACA: Truk Bermuatan Kertas Terguling di Jombang
"Pasar hewan ini tidak ditutup selamanya, hanya ditutup sementara. Sambil menunggu riset yang kami laksanakan dalam penanganan PMK ini," ungkapnya.
Dijelaskan Cahyo, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan pengobatan bagi ternak yang terindikasi PMK. Langkah-langkah pencegahan tersebut dilakukan bersama seluruh masyarakat termasuk para peternak.
"Apa-apa yang harus dilakukan, bahwa harus di biosecurity. Lingkungan harus bersih steril dengan disinfektan, orang dan peternak juga harus dibatasi, serta ternak dan sarannya juga harus steril," jelasnya.
(TOM)