JAKARTA : Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan hanya ada 2 dari 8 pintu darurat stadion yang terbuka saat tragedi Kanjuruhan. Dua itupun hanya untuk jalur evakuasi para pemain klub Persebaya. Faktor tersebut menjadi salah satu yang mengakibatkan banyaknya korban.
"Pintu emergency dari 8, yang terbuka hanya 2 itu pun untuk jalur evakuasi pemain Persebaya," kata Dedi, Sabtu 8 Oktober 2022.
Dedi menyebut, enam pintu darurat lainnya yang ada di stadion tersebut tidak dibuka oleh panitia pelaksana bahkan ternyata ada beberapa yang sudah tidak berfungsi atau rusak. Menurutnya, hal tersebut merupakan kelalaian dari PT LIB dan panitia penyelenggara yang tidak melalukan audit kedaruratan di stadion tersebut.
Hal ini senada dengan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyampaikan bahwa PT LIB selaku penyelenggara pertandingan tidak melakukan verifikasi kelayakan Stadion Kanjuruhan. Hal itu dilakukan penyelenggara, terakhir pada tahun 2020 yang dimana terdapat beberapa catatan didalamnya.
baca juga : Tersangka Tragedi Kanjuruhan Belum Ditahan
"Yang 6 lainnya tertutup, terkunci dan tidak dapat difungsikan. Panpel PT LIB tidak melalukan audit kedaruratan," ujar Dedi.
(ADI)