SUMENEP: Droping minyak curah ke sejumlah daerah mengalami pengurangan, termasuk di Sumenep, Jawa Timur. Akibatnya, agen minyak curah hanya bisa buka 2 hari dalam seminggu, karena stoknya habis.

Seperti terpantau di  Pasar Anom, Kabupaten Sumenep. Di pasar tradisional ini kelangkaan minyak goreng curah dialami sejumlah agen yang hanya mendapat sedikit droping minyak dari distributor.

Padahal minyak curah merupakan alternatif bagi warga yang kesulitan mendapatkan minyak goreng kemasan sesuai dengan Harga Eceran Terendah (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Salah seorang warga, Indanila, mengaku memilih minyak gorang curah karena harganya yang lebih ekonomis. Namun ternyata beberapa minggu ini juga mengalami kelangkaan.

"Minyak goreng curah sekarang juga sudah langka, " keluhnya.

BACA: Hujan Deras, Jembatan di Situbondo Amblas

Salah seorang pemilik agen, Faisal, mengaku mendapat droping dari pabrik hanya satu tanggki setiap seminggu sekali. Untuk satu tangki hanya habis dalam dua hari.

"Seminggu hanya buka dua hari, stok sudah habis. Sebelumnya pernah tutup toko hingga tiga minggu, " ujarnya.

Normalnya, agen milik Faisal ini dapat menghabiskan 21 ton minyak curah dalam seminggu. Namun saat ini pasokannya dikurangi menjadi 7 ton saja dalam seminggu.

(TOM)