TULUNGAGUNG: Ratusan warga binaan dan pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2B Tulungagung, Jawa Timur menjalani rapid test, Selasa 28 Juli 2020.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tulungagung, mengatakan petugas medis menyiapkan sekitar 700 alat rapid test dan enam tim untuk melakukan tes cepat kepada narapida muapun tahanan.
"Untuk pemeriksaan massal ini, kami mengerahkan 6 tim yang berasal dari Dinas Kesehatan, RSUD dr Iskak serta beberapa Puskesmas yang ada di sekitar Lapas, " ujarnya.
Tes cepat ini, lanjut Didik, dilakukan untuk mendeteksi lebih dini terkait kemungkinan adanya penyebaran virus korona di dalam Lapas. Jika ditemukan hasil reaktif, maka akan dilanjutkan pemeriksaan spesimen swab tenggorokan.
Sementara Kepala Lapas Kelas 2B Tulungagung, Tunggul Buwono mengatakan jumlah warga binaan saat ini mencapai 610 orang . Sedangkan pegawai lapas yang ikut rapid test sekitar 60 orang.
"Dengan rapid test ini kita bisa deteksi lebih jika ada warga binaan atau pegawai yang terpapar virus korona. Sehingga dapat di ambil langkah lanjutan dengan cepat dan tepat, " ujarnya.
Meski hasil rapid test belum semua keluar, namun Tunggul optimis kemungkinan penyebaran covid-19 di dalam Lapas sangat kecil. Sebab, sejak Maret lalu seluruh penghuni tidak melalukan interaksi secara langsung dengan masyarakat luar.
"Protokol kesehatan kami jalankan dengan ketat sejak Maret. Termasuk meniadakan jam besuk. Bahkan sidang juga dilakukan secara online, " ujarnya.
(TOM)