Hadapi Pemudik Nekat, Polres Mojokerto Tutup Jalan Tikus

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander. Medcom/Tamam Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander. Medcom/Tamam

MOJOKERTO: Polres Mojokerto Jawa Timur bakal menutup seluruh akses masuk ke wilayah Kabupaten Mojokerto. Tidak jalur nasional,  namun juga menutup 'jalan tikus' antar kota yang berpotensi dilintasi para pemudik.
 
Salah satu jalur tikus ini berada di pintu air Rolak Songo. Jalur ini berupa jembatan Sungai Brantas yang menghubungkan antara Kabupaten Mojokerto dengan Kabupaten Sidoarjo. Jalur ini setiap harinya ramai dilintasi masyarakat 2 wilayah tersebut.
 
Namun tak menutup kemungkinan, jalur tikus yang berdekatan dengan jalur Surabaya-Yogyakarta dan Tol Sumo Trans Jawa ini, menjadi jalur pintas para pemudik yang tetap nekat pulang ke kampung halaman. Sebab jalur utama mulai dilakukan pemeriksaan oleh polisi.  

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menyatakan, seluruh akses masuk ke wilayah Kabupaten Mojokerto telah dipantau. Khusus untuk jalur Rolak Songo ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta I Sungai Brantas agar menutup jembatan tersebut.
 
"Telah kami koordinasikan dengan Perum Jasa Tirta I agar jalur ini ditutup mulai 6 hingga 17 Mei mendatang. Jadi kami mohon pengertiannya bagi seluruh masyarakat," kata Dony yang meninjau jalur ini, Rabu, 5 Mei 2021.
 
Meskipun akan ditutup total, lanjut Dony, namun pihaknya tetap akan menerapkan diskresi bagi para pengguna jalan ini dengan skala prioritas tertentu. Seperti ambulans dan masyarakat yang dinilai sangat darurat untuk melintasinya.
 
"Kita akan memberikan diskresi dengan izin melintas, namun dengan prioritas tertentu dan dari sisi kemanusiaan. Kita lakukan semuanya dengan humanis," ujarnya.
 
Selain mendirikan pos di jalur Rolak Songo ini, Polres Mojokerto juga mendirikan pos penyekatan di wilayah Pacet arah Kota Batu, Trawas arah ke Pasuruan, serta Trowulan yang mengarah ke Jombang. Pos-pos ini dijaga ketat polisi, TNI serta unsur pemerintahan setempat.
 
Jalur-jalur di Kabupaten Mojokerto sendiri biasa ramai dilintasi para pemudik. Masyarakat yang berasal dari Jawa Timur bagian tengah dan barat, biasa melintasi jalur ini. Rata-rata mereka adalah pemudik dari Surabaya dan dari Bali yang akan menuju ke Jawa Tengah.

 


(TOM)

Berita Terkait