PASURUAN: Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan memastikan menutup pintu bagi para pemudik di wilayahnya. Jika masih nekat masuk, maka harus menjalani karantina dengan biaya ditanggung sendiri.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf saat memimpin apel kesiapan pengamanan larangan mudik, Hari Raya Idul Ditri di Halaman GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan, Rabu 28 April 2021.
"Jika ada pemudik yang nekad masuk ke wilayah Kota Pasuruan pada lebaran ini, maka wajib karantina, baik karantina mandiri maupun karantina oleh Pemerintah Kota Pasuruan. Namun semua biaya harus ditanggung sendiri oleh pemudik, " ujarnya.
Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini menjelaskan jika Pemerintah Pasuruan telah menyiapkan tempat karantina bagi pemudik di empat kecamatan. Yakni di Kecamatan Gadingrejo, Pangungrejo, Purworejo dan Bugul Kidul.
Ditambahkan Gus Ipul, Pemkot Pasuruan juga akan melakukan penyekatan di dua pintu tol masuk Kota Pasuruan, yakni exit tol Sutojayan dan exit tol Grati.
Sementara apel kesiapan pengamanan larangan mudik ini, diikuti ratusan petugas. Mulai dari petugas TNI, Polri, Satpol PP hingga relawan yang siap membantu petugas dalam pengamanan larangan mudik.
(TOM)