81.697 Sapi di Jatim Terpapar PMK, Terbanyak Se-Indonesia

Sapi yang terjangkit PMK di Jawa Timur/metrotv Sapi yang terjangkit PMK di Jawa Timur/metrotv

SURABAYA: Jawa Timur menjadi provinsi tertinggi dalam kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia. Tercatat ada 81.697 sapi di Jatim terpapar PMK.

"PMK di Provinsi Jatim hingga hari ini masih menjadi provinsi dengan kuantitas kasus aktif PMK terbanyak di Indonesia," kata Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Letjen TNI Suharyanto, menyebut  dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 Juni 2022.

Selain sapi, wabah PMK juga menjangkiti kerbau, kambing, dan domba. Saat ini, terdapat 217 kambing, 82 ekor domba, dan 60 ekor kerbau, terinfeksi PMK.

"Sementara hewan yang mati tercatat mencapai 563 ekor," ujar dia.

Mantan Pangdam V/Brawijaya ini meminta pendataan hewan ternak harus dilakukan secara cepat, dan tepat dalam beberapa hari ke depan. Data tersebut akan digunakan sebagai dasar pemenuhan dosis vaksinasi untuk hewan ternak.

BACA: 7 Ribu Sapi Perah di Jombang Mulai Disuntik Vaksin

Fakta di lapangan, masih banyak peternakan skala besar yang belum melaporkan data hewan ternaknya baik yang sehat, sudah divaksin, atau pun yang terjangkit PMK.

"Harus segera kita perbaiki sehingga dapat tersaji data yang benar dan lengkap untuk menentukan langkah penanganan ke depannya," ujarnya.

Selain data hewan ternak, diperlukan data kebutuhan vasinator di setiap kabupaten/kota. Pemerintah daerah diminta untuk memastikan dokter hewan dan otoritas veteriner yang tersedia di setiap daerah sebagai pejabat otoritas veteriner (POV). Terkait vaksin PMK, dipastikan telah tersedia 800 ribu dosis.

Untuk tahap awal, Jatim mendapat alokasi vaksinasi sebanyak 360 ribu dosis, nantinya akan diprioritaskan bagi peternak dengan skala kecil atau yang dikelola secara pribadi.

"Sementara bagi peternakan skala besar dapat mendatangkan vaksinasi secara mandiri jika diperlukan," ujar dia.

 


(TOM)