Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggagas kerja sama di beberapa bidang dengan Denmark. Salah satunya adalah kerja sama pengembangan energi ramah lingkungan yang berkelanjutan.
"Selain pengelolaan energi, kami juga menyambut ajakan kerja sama di bidang perkapalan dan perikanan. Bidang itu sangat diandalkan di Denmark," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Pj Sekdaprov) Jatim, Bobby Soemiarso dikutip dari Antara, Jumat, 21 Juni 2024.
Kemarin sore, Bobby menerima kunjungan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Sten Frimodt Nielsen di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
"Saya sampaikan kepada Dubes Denmark bahwa kebetulan tiga bidang ini, yaitu perkapalan, perikanan dan energi, juga sedang dikembangkan di Tanah Air," katanya.
Khusus di bidang energi, Bobby menekankan Indonesia, termasuk Jatim, sedang berupaya menuju Go Green.
"Dubes Denmark juga menyampaikan bahwa di negaranya sedang giat-giat-nya seperti kita, yaitu mengupayakan Go Green. Artinya bagaimana semua industri, transportasi, dan lain sebagainya di-elektrifikasi," kata dia.
Bobby berharap kesamaan upaya dalam pengembangan pengelolaan energi yang sedang dilakukan Indonesia dan Denmark dapat menemukan titik temu.
"Mudah-mudahan bisa dikerjasamakan dengan Pemprov Jatim di masa mendatang," kata dia.
Tantangan elektrifikasi
Dubes Denmark untuk Indonesia Sten Frimodt Nielsen menyatakan tantangan energi yang dihadapi di negaranya adalah menghubungkan listrik atau elektrifikasi dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Maka, bagaimana kita akan mengambil keputusan untuk mewujudkannya dalam mengelola energi dan sumber dayanya ke depan," kata Sten.
Pemprov Jatim dan Pemerintah Denmark melalui kedutaannya di Indonesia sepakat menindaklanjuti rencana kerja sama yang telah dibicarakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya tersebut. Kedua pihak telah menjadwalkan beberapa pertemuan lanjutan.
(SUR)