Tulungagung: Sebanyak 200 warga mengikuti program layanan keliling penukaran uang baru yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, di halaman GOR Lembupeteng, Jawa Timur pada Kamis, 28 Maret 2024. Warga dari berbagai pelosok daerah datang dari pagi untuk menunggu mobil layanan kelilingan BI sampai. Padahal, jasa layanan penukaran uang baru beroperasi pukul 09.00 WIB.
Warga mengantre sesuai dengan nomor urut yang diberikan saat pendaftaran lalu berkesempatan untuk menukar segepok uang lama dengan uang batu sesuai pecahan nominal yang diinginkan, mulai dari Rp1 ribu, Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, Rp50 ribu, hingga Rp 100 ribu.
Bagi warga yang menukarkan uang harus membawa KTP dan sudah terdaftar di situs pendaftaran resmi BI di aplikasi pintar.bi.go.id.
Bank Indonesia Kediri mengungkapkan telah menyiapkan uang pecahan baru sebanyak Rp 4,8 triliun pada momen Ramadan 2024.
"Kenaikan dari Rp 4,5 triliun menjadi Rp4,8 triliun ini mempertimbangkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat," ucap Kepala KPW BI Kediri Mochamad Choirur Rofiq, dikutip dari Antara pada Jumat, 29 Maret 2024.
Penukaran uang baru dilakukan dengan proses aturan yang kuat mulai dari mendaftar secara daring hingga penukaran dibatasi maksimal Rp 4 juta per orang.
Selain itu, penukaran harus dilakukan langsung oleh pemohon yang sesuai dengan bukti KTP dan lampiran surat pendaftaran.
"Daftarnya mudah sekali, cuma kuotanya terbatas banget. Walaupun ada 1.200 kuota tapi sudah habis dalam waktu kurang dari setengah jam," ucap Salah satu warga yang menukarkan uangnya, Yuyun.
Yuyun mengaku sangat bersyukur walaupun baru pertama kali menggunakan layanan penukaran uang baru BI dan beruntung langsung mendapatkan kuota.
Yuyun berencana uang pecahan tersebut akan dibagikan untuk kerabatnya di hari Lebaran 2024 nanti.
"Ini mau dipakai sendiri untuk dibagikan ke anak-anak saat Lebaran. Sepertinya ini saja cukup, karena di rumah sudah punya stok walaupun sedikit," jelas Yuyun.
(SUR)
