Komplotan Curanmor di Gresik Babak Belur Dimassa, 1 Kritis

Warga beramai-ramai menghajar pelaku curanmor yang selama ini meresahkan (Foto / Istimewa) Warga beramai-ramai menghajar pelaku curanmor yang selama ini meresahkan (Foto / Istimewa)

GRESIK : Komplotan curanmor dihajar massa saat beraksi di Pulau Mengare, tepatnya di Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.  Aksi curanmor itu berhasil digagalkan warga. Pelaku ditangkap kemudian diarak ke balai desa setempat.

Suasana semakin tidak kondusif karena warga ingin maling itu diadili di Balai Desa. Akibatnya, salah satu pelaku eksekutor maling motor kemudian dievakuasi menggunakan mobil barakuda milik Polres Gresik lantaran babak belur.

Salah warga yakni Syaifuddin Anam menuturkan, aksi pencurian itu terjadi Rabu 21 Juni 2023 pukul 22.00 wib. Para maling curanmor sempat berhasil membawa kabur sepeda motor N-Max pelat nomor W 2183 AM. “Setelah mendapatkan laporan kehilangan, warga dan para pemuda di Mengare berusaha untuk mencari keberadaan sepeda motor tersebut,” tuturnya, Kamis 22 Juni 2023.

Tak ingin pelakunya kabur, warga membagi kelompok untuk melakukan pengejaran. Ada yang bertugas mencari jejak sepeda motor N Max yang hilang. Ada juga sampai melacak jejak melalui rekaman CCTV di sekitar Mengare. “Sepeda motor tersebut telah dibawa menuju arah barat, tepatnya ke Kecamatan Dukun di perbatasan Lamongan,” ungkap Anam.

baca juga : Dosen Asing di Tulungagung Deportasi ke Singapura

Kemudian, pelaku pencurian kembali ke Mengare dengan mengendarai sepeda motor berboncengan tiga orang. Salah satu pelaku turun di area perkebunan, sementara dua temannya melanjutkan perjalanan menuju Mengare. “Dua teman pelaku informasinya masih berusia di bawah umur dan masih bersekolah,” kata Anam.

Setelah dilakukan pencarian, akhirnya kedua pelaku berhasil diamankan di tengah perjalanan di area Tambak. “Dari pengakuannya, kedua pemuda ini disuruh untuk menjemput dan mengantar pelaku pencurian pulang. Karena warga sudah merasa kesal dan resah. Pelaku pun jadi bulan-bulanan warga,” papar Anam.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya kini masih akan melakukan pemeriksaan dan berkas laporan untuk tindak lanjut. “Ini masih kita buatkan laporannya,” urainya.

Perwira pertama Polri itu menambahkan, untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan akibat emosi warga yang sudah memuncak. “Anggota kami di lapangan sudah mengevakuasi pelaku ke mobil barakud. Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan dan ketertiban warga,” tutupnya.


(ADI)

Berita Terkait