JAKARTA: Metode quick count atau perhitungan cepat dalam pemilihan presiden di Indonesia pertama kali dilaksanakan tahun 2004 oleh Metro TV. Cara ini merupakan gagasan dari Surya Paloh sebagai pendiri stasiun televisi berita pertama di Indonesia.
Quick count ditayangkan pertama kali untuk menghitung perolehan suara pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Hasil yang tertera di layar kaca pada saat itu tidak jauh berbeda dengan hasil perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Langkah ini dinilai sangat berkesan omembuat pengamat politik dari Indo Barometer Muhammad Qodari. Menurut Qodari, kemampuan Surya Paloh memiliki visi yang kuat dalam menggunakan ilmu pengetahuan untuk berpolitik.
"Itu visi, bagaimana seorang Surya Paloh bisa menggunakan quick count pertama kali pada pemilihan presiden di Republik Indonesia. Dari mana beliau bisa memberikan ruang pada quick count di Pemilu Indonesia? Itu visi," pungkas Qodari, Sabtu, 17 Juli 2021.
Qodari bahkan menjuluki Surya Paloh sebagai sutradara politik paling handal. Kepiawaiannya dalam melihat momentum membuat Surya Paloh kerap kali mengambil keputusan yang tepat dan selalu menciptakan sejarah dalam kancah politik Indonesia.
(TOM)