GRESIK: Gula oplosan bercampur tepung terigu ditemukan beredar menjelang Hari Raya Iduladha di Kawasan Pesisir, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Gula pasir hasil oplosan ini tidak bisa bertahan lama dan menimbulkan bau yang tidak sedap saat dicampur dengan makanan.
"Kita baru tahu seminggu ini. Gula seperti dicampur tepung," ungkap Yuni, warga Kecamatan Panceng, Gresik, Rabu, 6 Juli 2022.
Gula yang bercampur tepung itu, berwarna putih. Hal ini menyamarkan warna tepung saat bercampur dengan gula. Kandungan tepung baru diketahui setelah diproses untuk bahan masakan.
"Setelah kita masak bersama air warnanya berubah keruh agak keabu-abuan. Jadi sudah tidak jernih lagi," tambahnya.
BACA:
Senada disampaikan, Dewi, konsumen lainnya. Peredaran gula putih yang mengandung tepung terigu campuran bahan diketahui setelah gula di proses menjadi makanan setengah jadi.
Dari proses itu, ada kerak di bagian bawah panci yang lengket persis tepung tapioka. " Dan kalau dibiarkan agak lama menjadi bau," keluhnya.
Ia menduga mahalnya harga bahan pangan membuat orang yang tidak bertanggungjawab mencampurkan bahan lain, semisal tepung. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan besar di saat harga pangan terus melambung tinggi menjelang Hari Raya Iduladha.
"Kita mesti berhati-hati saat beli bahan kebutuhan. Ini meresahkan, khawatir mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan. Kita harap masalah ini tangani aparat penegak hukum," ujarnya.
(TOM)