Kasus Penembakan Bos Rongsok Sidoarjo, Polisi Amankan 2 Proyektil

Polisi mengamankan 2 proyektil dari kasus penembakan bos rongsok di Sidoarjo (Foto / Istimewa) Polisi mengamankan 2 proyektil dari kasus penembakan bos rongsok di Sidoarjo (Foto / Istimewa)

SIDOARJO : Tim gabungan Satreskrim Polresta Sidoarjo terus menyelidiki kasus penembakan yang menargetkan juragan rongsokan, Sabar (45), yang tinggal di RT 19 RW 07 Desa Tenggulunan Kecamatan Candi. Dari olah TKP, petugas kepolisian menemukan dua proyektil senjata api yang tergeletak di samping ceceran darah korban dan sandal jepit warna hijau.

Proyektil kaliber 9 mm tersebut diamankan sebagai barang bukti. “Sepertinya proyektil ini dari senjata api rakitan,” ucap sumber, Selasa 28 Juni 2022.

Anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo juga disebar untuk mencari keberadaan CCTV di sekitar lokasi dan sepanjang jalan selatan, arah datangnya pelaku. Serta di utara jembatan layang yang merupakan pelaku melarikan diri.

Polda Jatim Turun Tangan

Penyelidikan kasus penembakan terhadap Sabar juragan rosokan asal Tenggulunan Candi mendapat back up dari Kasubdit Jatanras Polda Jatim. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto.

“Sudah saya konfirmasi ke Kapolres kejadian tersebut masih proses lidik. Dirkrimum melalui Kasubdit Jatanras back up penyelidikan kasus ini. Semoga segera terungkap. Mohon doanya,” ujarnya.

Baca juga : Terungkap, Begini Kronologi Kasus Ibu Bunuh Anak Lalu Ditinggal Liburan

Namun Dirmanto enggan menjelaskan lebih detail karena kasus ini masih dalam penyelidikan. Seperti diberitakan sebelumnya, Sabar ditembak dua kali oleh orang tidak dikenal pada Senin sekitar pukul 20.00 WIB. Lokasi kejadian berada di sebelah timur rel kereta bawah jembatan layang Desa Tenggulunan.

Korban mengalami luka tembak di leher dan bahu kiri. Kini korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo. Hingga berita ini ditulis, pihak Polsek Candi maupun Polresta Sidoarjo belum memberikan pernyataan resmi soal motif kasus dan lainnya.

Informasi yang dihimpun, penembakan ini sepertinya sudah direncanakan atau menjadi target pelaku. Sebelumnya, tepatnya jelang Ramadan beberapa bulan yang lalu, korban juga mendapatkan teror penembakan. Ketika itu gagal karena tidak mengenai sasaran.

“Sebelum puasa juga seperti ada kejadian dan terdengar suara tembakan di lokasi bawah jembatan layang Tenggulunan Candi tersebut. Ada yang melihat Pak Sabar waktu itu berhasil menyelamatkan diri dan pelaku juga keburu kabur,” kata I warga setempat.

Ia menduga, kasus ini bukan motifnya soal persaingan bisnis, melainkan dugaan ada persoalan lain. Antar juragan rosokan, pengepul barang bekas, yang terjadi selama ini sangat rukun persaudaraannya.

“Kalau sesama juragas rosokan atau pengepul barang afalan, sangat kuat persaudaraannya. Saya menyangsikan kalau ini motifnya karena persaingan bisnis,” asumsinya.

Kejadian dugaan adanya penembakan sebelumnya, tidak sampai dilaporkan polisi karena tidak ada korban. Hingga kini kasus yang menimpa Sabar, masih dalam penanganan Polresta Sidoarjo.

 


(ADI)