Polda Jatim Pulangkan 620 Massa Aksi

Demo penolakan omnibus law ricuh (Foto / Istimewa) Demo penolakan omnibus law ricuh (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Sebanyak 620 massa aksi diamankan Polda Jatim dipulangkan. Mereka menjadi pelaku aksi pengerusakan fasilitas umum pada demonstrasi penolakan Omnibus Law, dari ratusana remaja itu 14 lainnya masih dalam tahap pemeriksaan.

Penjemputan massa aksi yang didominasi oleh para remaja ini dilakukan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim. Para orang tua menunggu cemas anak mereka yang ditahan setelah satu malam diperiksa. Sistem penjemputan dibagi kedalam dua kelompok, yaitu bagi massa aksi berusia di bawah 18 tahun dan juga di atas 18 tahun.

Para orang tua pun diwajibkan menandatangani surat pernyataan agar anak mereka tidak mengulangi perbuatan mereka lagi. Beberapa orang tua ada yang menangis dan juga cemas namun tidak sedikit dari mereka yang justru berterimakasih telah memberikan pelajaran bagi anak mereka. 

"Ya tidak apa-apa. Hal ini bisa jadi pembelajaran bagi mereka," kata salah satu orang tua, Sabar Santoso.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menyampaikan  jika penahanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian sebagai bentuk edukasi bagi massa aksi yang di dominasi oleh para remaja.

"Kami akan mengawal segala penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh masyarakat. Namun tidak akan mentolerir tindakan anarkis yang dilakukan. Apalagi diketahui adanya niat untuk sengaja merusak fasilitas umum," terangnya.

Sebelum dikembalikan pulang, para massa aksi ini juga dilakukan rapid test guna mengantisipasi penyebaran virus covid-19 terutama pada aksi demo yang dilakukan kemarin. Apabila hasil menunjukkan reaktif, para remaja ini akan segera dilakukan swab.

"Apabila positif nantinya mereka akan mendapatkan perawatan isolasi di rumah sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur," jelasnya.

Sebelum dikembalikan kepada orang tua, Polda Jatim juga membagikan masker dan vitamin bagi massa aksi yang ditahan dan diharapkan dapat digunakan sebagai vitamin guna meningkatkan imun di tengah pandemi covid-19. 


(ADI)

Berita Terkait