NGANJUK : Dika Putra Wiratama mempunyai bakat di dunia seni pewayanagan. Dalang cilik berusia 11 tahun ini masuk menjadi 5 besar nominasi lomba penyusunan naskah wayang tingkat Jatim dengan cerita lahirnya Gatotkaca.
Meski di tengah sepinya pagelaran wayang kulit di tengah pandemi, bocah asal Desa Pesudukuh, Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk ini terus mengasah kemampuannya memainkan wayang di rumah.
Dilengkapi dengan peralat pewayangan sederhana, Dika terlihat sangat luwes memainkan setiap karakter wayang kulit. Pada 11 Agustus 2020 lalu, anak pertama dari pasangan Bekti Purwo Widodo dan Eni Rahmawanti ini masuk 5 besar nominasi dalam lomba penyusunan naskah wayang untuk anak-anak tingkat Jatim.
Dalam lomba tersebut, Dika mewakili kabupaten nganjuk menyusun naskah berjudul lahirnya Gatotkaca. Sejak usia 3 tahun, Dika telah menunjukan ketertariknya pada dunia wayang. Bahkan, di usianya yang baru 11 tahun, ia sudah mampu memainkan dua lakon cerita wayang.
"Selain itu saya juga sudah mampu menirukan puluhan karakter suara tokoh wayang mulai dari karakter wayang Arjuna hingga Gatotkaca," kata Dika.
Sementara, Bekti, ayah sang dalang mengaku bangga dengan potensi sang anak yang tumbuh sejak kecil. Hal ini untuk melestarikan warisan leluhur dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sejak usia dini, keluarga memasukan Dika ke sanggar seni sang aji tunjung seto yang tak jauh dari rumahnya.
"Dia terlibat dalam sejumlah pagelaran wayang yang digelar. Selain itu, ia juga pernah menjadi runner up kontes pemilihan kangmas mbakyu junior Kabupaten Nganjuk tahun 2019 lalu. Tentu hal ini menjadi kebanggaan buat kami sebagai orang tua," katanya.
(ADI)