LUMAJANG: Malu bercampur marah ditunjukkan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati setelah mendengar ada ambulans desa dipakai mengangkut kambing yang viral di media sosial.
"Ambulans desa yang digunakan untuk mengangkut kambing sementara ditarik dulu dan kepala desa akan diperiksa inspektorat," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati seperti dilansir ANTARA di Lumajang.
Kejadian ambulans desa yang disalahgunakan untuk mengangkut dua ekor kambing diunggah oleh netizen ke media sosial dan menyebutnya sebagai sebuah pelanggaran besar terjadi pada Jumat 26 Juni 2020.
Dalam unggahan video yang berdurasi beberapa detik itu diketahui ambulans milik Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang dipakai mengangkut kambing dari pasar hewan.
"Nanti camat harus melakukan pembinaan, agar tidak terulang kembali kejadian yang memalukan tersebut," tuturnya.
Sementara dalam akun media sosialnya, Wabup Lumajang juga menanggapi beredarnya foto salah satu mobil ambulans desa yang digunakan untuk membawa kambing. Bahkan menyebut perilaku itu mencoreng etika birokrasi.
"Hari ini beredar foto ambulans desa membawa kambing, perilaku berpemerintahan yang menyimpang dan mencoreng etika. Peringatan untuk seluruh kepala desa agar tidak melakukan hal-hal seperti ini," tulis wabuh yang akrab dipanggil Bunda Indah dalam akun media sosialnya.
Ia menilai perilaku tersebut sudah tidak sesuai dengan jalannya pemerintahan dan menegaskan bahwa pemerintah sejatinya adalah pelayanan masyarakat, sehingga dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik, bukan malah sebaliknya.
"Sesuai dengan visi misi bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saya akan terus melakukan upaya perbaikan pelayanan melalui reformasi birokrasi," katanya.
Dijelas Wabup, pemberian mobil ambulans merupakan program satu desa satu ambulans yang digagas mantan Bupati Sjahrazad Masdar untuk mempercepat pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Program itu pernah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI, sehingga seharusnya dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
(TOM)