MOJOKERTO : Warga yang akan mudik ke Mojokerto untuk merayakan Lebaran di kampung halaman harus berpikir ulang. Sebab, polisi akan menyekat seluruh akses masuk ke wilayah Mojokerto. Selain itu, warga yang nekat mudik juga harus siap dikarantina lima hari.
Tak hanya di jalur-jalur utama, penyekatan ini juga dilakukan hingga ke jalur-jalur tikus. Hal ini dilakukan, menyusul dikeluarkannya keputusan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran 2021 selama 6-17 Mei 2021. Kebijakan itu diperketat dengan dikeluarkanya Addendum atas SE Nomor 13 Tahun 2021.
"Sistem penyekatan ini dikomandoi oleh tiga instansi besar, TNI/Polri dan pemerintah daerah juga relawan dan satgas covid-19," kata Kapolres Mojokerto, AKBP Donny Aleksander Selasa 27 April 2021.
Kapolres mengungkapkan, penyeketan akses masuk ke Kabupaten Mojokerto ini akan dilakukan ketat. Tak hanya di jalur penghubung antarkabupaten, namun petugas juga akan ditempatkan di jalur-jalur tikus. Hal itu guna mengantisipasi adanya pemudik yang nekat masuk ke Kabupaten Mojokerto.
"Termasuk jalan tikus antarkecamatan nanti juga akan kita lakukan patroli rutin di sana. Kita akan bekerja sama dengan pihak desa apabila ditemukan maka akan kita karantina," katanya.
Menurut kapolres, jika terdapat pemudik datang ke Kabupaten Mojokerto akan menjalani masa karantina selama lima hari. Bahkan, pemudik yang sudah mengantongi sertifikat vaksinasi covid-19 pun wajib menjalani karantina. Apalagi, tempat karantina di setiap desa dan kelurahan sudah disiapkan untuk menampung para pemudik yang nekat.
"Sudah ada (tempat isolasi). Jadi ada 236 kampung tangguh yang akan kita jadikan tempat isolasi," kata Kapolres didampingi Bupati Mojokerto Ikhfina Fahmawati.
Selain mencegah pemudik dengan penyekatan, Polres Mojokerto juga akan memperketat pengeluaran surat bebas covid-19. Hal itu menyusul adanya kasus pemalsuan surat bebas covid-19 yang sempat ditangani oleh Polres Mojokerto.
"Ada sebanyak 500 petugas kepolisian, 400 personel TNI dan juga 150 anggota satpol PP yang disiapkan untuk membantu melakukan penyekatan. Saya kira itu cukup, nanti tim ini juga akan dibantu relawan dan satgas covid-19," kata Kapolres.
(ADI)