SIDOARJO : Bersepeda adalah salah satu olahraga murah meriah yang disukai masyarakat di Kabupaten Sidoarjo, terutama saat di masa pandemi covid-19. Mereka tergabung dalam sejumlah komunitas di antaranya adalah komunitas pesepeda penny ferthing.
Tak banyak warga yang memiliki sepeda kuno ini. Sebab penny ferthing adalah buatan Inggris tahun 1870. Meskipun begitu, penghobi sepeda lain tetap diperbolehkan bergabung di komunitas ini namun rata-rata memang sepeda kuno.
Salah satu penghobi sepeda penny ferthing ini adalah Asmoro, warga Desa Punggul, Kecamatan Gedangan Sidoarjo. Dia dan sejumlah rekannya, sering melakukan kegiatan bersepeda bersama terutama saat hari libur
"Selain meningkatkan kebugaran dan imun tubuh bersepeda ini juga mempererat persaudaraan antar sesama," terangnya.
Selain bentuk sepedanya yang unik dan antik, saat berkeliling komunitas ini mengenakan kostum adat. Mulai indian dan ala pejuang.
"Tapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, membawa hand sanitizer dan menjaga jarak," ungkapnya.
Menurut Asmoro, bersepeda penny farthing tak semudah menaiki sepeda onthel lain. Ukuran roda tak sama membuat penunggang sepeda ini harus memiliki keahlian khusus.
"Kalau tak biasa dan bisa seimbang, cukup susah mengendarai sepeda ini," terangnya.
Keberadaan sepeda ini selalu menjadi perhatian. Keunikan bentuk sepeda sering menarik warga untuk berswafoto.
(ADI)