SURABAYA: Petugas Subdit Siber Ditreskrisus Polda Jatim berhasil membongkar komplotan scampage yang membobol data perbankan sebanyak 260 ribu warga dari 70 negara. Hasil kejahatan ini mencapai Rp 5 miliar.
"Pengungkapan kasus ini bermula dari patroli siber yang dilakukan Polda Jatim hingga akhirnya bisa menangkap 4 dari tujuh orang anggota umbrella corp, " ujar Direktur Krimininal Khusus Polda Jatim, Kombes Farman.
Empat orang tersangka pemalsu web paypal ini adalah KEP, PRS, RKY, dan TMS. Mereka diketahui sebagai anggota kelompok Umbrella Corp yang beraksi dari Sumatera Selatan.
Modusnya, komplotan ini menyebar link URL palsu paypal melalui email dan nomor handphone korban. Selanjutnya menjual data tersebut melalui situs gelap.
BACA: Dijual Rp 750 Ribu, Polisi Buru Pembeli Video Kebaya Merah
"Kelompok ini mencari nomor handphone dan membeli alamat email para korban untuk selanjutnya mengirimkan link URL yang mengarahkan ke website paypal palsu. Dalam link tersebut nasabah diminta untuk mengisi kembali data perbankan dengan alasan akun korban dibatasi, " bebernya.
Dalam aksinya, komplotan umbrella corp ini telah berhasil mencuri 260 ribu data perbankan milik warga dari 70 negara. Selain Indonesia ada Amerika Serikat, Inggris hingga Australia.
Seluruh data perbankan korban dari 70 negara tersebut dijual para tersangka ke situs gelap dengan harga 15 US dollar per data. Total keuntungan yang didapat komplotan ini sejak beraksi 2018 lalu sebesar Rp 5 miliar.
Selain empat orang tersangka, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya peralatan komputer untuk melakukan scampage, rekening bank, 3 unit mobil hingga satu unit rumah yang merupakan hasil keuntungan.
(TOM)