Korban Tewas Carok Berdarah di Bangkalan Bertambah Jadi 2 Orang, Oknum Anggota DPRD Terlibat

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

BANGKALAN : Korban tewas carok berdarah di Bangkalan bertambah menjadi dua orang. Husni, salah seorang korban yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Bangkalan. Husni menderita luka bacok cukup parah di beberapa bagian tubuhnya.

Sebelumnya, satu orang atas nama Asmawi, warga Desa Baipajung, tewas saat sedang dievakusi polisi. Sementara itu lima orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Masing-masing tiga orang di RSUD Bangkalan dan dua orang di RSU dr Soetomo Surabaya.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, Bangkit Dananjaya, membenarkan kabar tersebut. Dia menyebut, korban meninggal dunia karena terluka parah di bagian kepala, pipi sampai leher, dada serta di tangan. Bangkit mengatakan, pihaknya juga sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus carok maut tersebut.

baca juga : Jatim Dapat 1.300 Kuota Haji Tambahan, Ini Prioritas Jemaah yang Berangkat

Jumlah tersangka tersebut kemungkinan akan bertambah karena penyidik masih memeriksa sejumlah saksi. Sementara itu, terkait dugaan keterlibatan seorang anggota DPRD Bangkalan dalam insiden ini, Bangkit membenarkannya. Namun dia enggan menyebutkan identitas serta asal partai yang bersangkutan.

Diketahui tujuh orang di Bangkalan terlibat carok maut di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan. Pada bentrokan berdarah ini, kedua kubu sama-sama memakai senjata tajam jenis celurit untuk menyerang lawannya. Tidak ada warga yang berani melerai saat insiden massal di pinggir jalan siang bolong tersebut. Kasus ini pun masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian setempat.

 


(ADI)

Berita Terkait